Gempa Jepang Menewaskan Empat Orang, 97.000 orang Dievakuasi



KONTAN.CO.ID - Gempa magnitudo 7,6 yang melanda Ishikawa, Jepang, pada hari Senin (1/1) menyebabkan sedikitnya empat orang meninggal dunia. Gempa yang memicu tsunami kecil ini membuat Jepang hingga kini masih waspada.

Mengutip Kyodo, pemerintah prefektur Ishikawa pada hari Selasa (2/1) mengonfirmasi kematian empat warganya. Sekitar 30 orang di Ishikawa dan prefektur lain dilaporkan mengalami luka-luka.

Di Ishikawa sendiri, sekitar 32.500 rumah kehilangan aliran listrik. Menurut Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang, sebanyak lebih dari 97.000 orang di sembilan prefektur diperintahkan untuk mengungsi.


Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, sekitar 1.000 orang dievakuasi ke pangkalan Pasukan Bela Diri Udara (ASDF) di Wajima. Pasukan Bela Diri (SDF) langsung diperintahkan untuk membagikan selimut, air dan makanan kepada para pengungsi. 

Baca Juga: Tsunami Pertama Telah Mencapai Pantai Timur Korea Selatan Setelah Gempa Jepang

Ancaman Gempa Susulan

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan khusus untuk potensi tsunami setinggi 3 meter atau lebih di Semenanjung Noto, Ishikawa, tak lama setelah gempa sebelum menurunkan perkiraannya beberapa jam kemudian.

Tsunami berukuran 1,2 meter atau lebih mencapai Pelabuhan Wajima di prefektur tersebut.

Ini adalah pertama kalinya peringatan khusus dikeluarkan sejak gempa bumi dan tsunami berkekuatan 9,0 skala Richter pada tahun 2011 yang menghancurkan wilayah timur laut Jepang dan memicu krisis nuklir Fukushima.

Gempa tersebut terasa di wilayah Hokkaido di Jepang utara hingga Kyushu di barat daya. Peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur di sisi Laut Jepang.

Baca Juga: Gempa M 7,4 Guncang Jepang, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Masih Aman

Titik pusat gempa berada di sekitar 30 kilometer timur-timur laut Wajima, dengan kedalaman sementara 16 km.

Badan Meteorologi Jepang juga memperingatkan bahwa gempa bumi dengan intensitas seismik sekitar 7 dapat terjadi di daerah yang sama selama seminggu ke depan, terutama dalam beberapa hari ke depan.

Korea Utara dan Korea Selatan juga mengeluarkan peringatan serupa untuk wilayah pesisir timur mereka. Pemerintah Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir barat Sakhalin di Timur Jauh setelah gempa bumi Jepang.