KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang pulau Lombok pada Minggu (29/7) lalu, menyebabkan banyak kerusakan di wilayah tersebut. Seperti yang diilansir dari laman bnpb.go.id, gempa bumi ini berdampak pada rusaknya 1.117 rumah di seluruh provinsi NTB, 208 orang luka-luka dan 15 orang meninggal dunia. Sampai Selasa (31/7), tercatat lebih dari 133 kali gempa susulan. Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km. Made Rusli Suniajaya, General Manager Pelabuhan Lembar Lombok mengatakan, pusat gempa yang terletak di utara pulau Lombok ini tidak sampai mengganggu kegiatan operasional di Pelabuhan Lembar.
Gempa Lombok tak mempengaruhi aktivitas Pelabuhan Lembar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang pulau Lombok pada Minggu (29/7) lalu, menyebabkan banyak kerusakan di wilayah tersebut. Seperti yang diilansir dari laman bnpb.go.id, gempa bumi ini berdampak pada rusaknya 1.117 rumah di seluruh provinsi NTB, 208 orang luka-luka dan 15 orang meninggal dunia. Sampai Selasa (31/7), tercatat lebih dari 133 kali gempa susulan. Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km. Made Rusli Suniajaya, General Manager Pelabuhan Lembar Lombok mengatakan, pusat gempa yang terletak di utara pulau Lombok ini tidak sampai mengganggu kegiatan operasional di Pelabuhan Lembar.