Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Perbatasan China-Kirgistan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempak bumi berkekuatan M 7,1 mengguncang wilayah Xinjiang barat, China pada Selasa (23/1/2024) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Setidaknya, 50 warga mengalami luka-luka akibat gempa bumi dengan kedalaman 13 kilometer itu.

Dilansir dari AP News, gempa tersebut merupakan aktivitas terbaru dari serangkaian peristiwa seismik dan bencana alam yang melanda wilayah barat negara tersebut.


Selain itu, guncangan gempa juga dirasakan di beberapa negara tetangga seperti Kirgistan dan Kazakhstan.

Lantas, adakah warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa tersebut?

Baca Juga: Ini Sesar Baru yang Jadi Penyebab Gempa Sumedang di Ujung Tahun 2023

Tidak ada korban WNI di China

Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, wilayah yang terdampak gempa itu adalah Prefektur Aksu, Wushi County, dan Wilayah Otonomi Uygur Xinjiang, China.

Judha mengungkapkan, hingga Selasa pagi pukul 10.00 waktu Beijing (09.00 WIB), tidak laporan WNI yang menjadi korban akibat gempa tersebut.

"KBRI Beijing juga telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa.

Pasalnya, berdasarkan catatan lapor diri KBRI Beijing pada Portal Peduli WNI, tidak terdapat WNI yang berdomisili di wilayah terdampak.

Baca Juga: Apa Bedanya Gempa Vulkanik dan Gempa Tektonik? Pengertian, Sifat, dan Peristiwa

Kondisi WNI di Kazakhstan dipastikan aman

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Astana, Kazakhsatan mengungkapkan, tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam gempa yang terjadi di Almaty, ibu kota lama Kazakhstan.

“Kami sejak tadi malam sudah berhubungan dengan semua warga negara Indonesia yang umumnya berada di kota Almaty dan Astana, semuanya dalam keadaan selamat dan sehat,” kata Dubes Indonesia untuk Kazakhstan M Fadjroel Rachman dikutip dari Antara.

Fadjroel menuturkan, KBRI Astana akan terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait gempa tersebut, serta memantau WNI yang berada di Almaty dan Astana.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau WNI yang berada di wilayah rawan gempa tersebut untuk tetap berjaga-jaga dan terus memberikan informasi kepada KBRI Astana.

Hal tersebut bertujuan agar pihak KBRI bisa segera bertindak bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa M 7,1 Guncang Perbatasan China-Kirgistan, Adakah WNI yang Terdampak?"

Editor: Handoyo .