Gempa Palu-Donggala, BNI percepat pemulihan layanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mempercepat pemulihan layanan di kantor-kantor cabang yang terkena dampak bencana.

Dalam keterangan resminya, BNI menyebut untuk tahap awal, BNI berhasil mengoperasikan kembali 12 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Palu dan sekitarnya yang sebelumnya terganggu akibat terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami.

Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto menyebut, pascabencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya, beberapa kantor cabang dan ATM BNI turut terkena dampaknya.


Namun, BNI segera memulihkan pelayanan di kantor-kantor cabang dan ATM tersebut sesegera mungkin, sehingga hingga pukul 14.00 WIB, Minggu (30/9) sebanyak 12 ATM telah dapat beroperasi kembali.

"Kami pun tengah menyiapkan kembali beberapa kantor cabang agar beroperasi lagi besok (1/10), yaitu Kantor Cabang Utama Palu, tiga kantor cabang pembantu di Kota Palu, dan empat mobil layanan gerak. Pelayanan juga dapat diberikan di Kantor Cabang Utama Parigi dan 3 kantor cabang pembantu lainnya," ujar Ryan kepada Kontan.co.id, Minggu (30/9).

Bank berlogo 46 ini menambahkan, pihaknya turut menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi dan gelombang tsunami yang menerjang Kota Palu dan beberapa kawasan lainnya di Provinsi Sulawesi Tengah.

Saat ini, BNI tengah mengidentifikasi dampak bencana tersebut terhadap operasional BNI di kota-kota tersebut, termasuk untuk mengetahui bantuan-bantuan yang sangat diperlukan para korban disaat masa tanggap darurat ini.

"Kami berharap para korban dan keluarganya dapat kembali pulih. BNI tengah menyiagakan bantuan-bantuan tanggap darurat yang sedang diupayakan tiba di lokasi bencana sesegera mungkin. Pada tahap pertama kami mulai dengan mengirimkan 360 selimut, 400 buah handuk, 600 potong pakaian, 12 set tenda berukuran besar. Bantuan akan kami tambah seiring dengan membaiknya akses pengangkutan ke lokasi bencana," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati