JAKARTA. Lembaga pemeringkat efek, PT ICRA Indonesia memberi peringkat PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) di (idr) A minus dengan prospek stabil. Peringkat tersebut didasarkan pada jumlah cadangan batubara, terbukti dan terduga yang cukup untuk memenuhi pertumbuhan jangka menengah sampai dengan jangka panjang. ICRA juga melihat struktur permodalan GEMS cukup sehat dengan perlindungan atas utang yang menyumbangkan tingkat fleksibilitas keuangan. Dukungan Grup Sinarmas sebagai induk GEMS juga menjadi salah satu indikator yang menegaskan peringkat tersebut. “Kami akan terus mengejar peluang-peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan”, ungkap Fuganto Widjaja, Direktur Utama GEMS, di Jakarta, Rabu (27/5). Hingga Kuartal I-2015, GEMS membukukan laba bersih US$ 2,62 juta. Jumlah itu melonjak 49,2% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya US$ 1,75 juta. Meski demikian, penjualan GEMS pada Kuartal I-2015 turun 35,9% menjadi US$ 77,98 juta. GEMS meraih laba yang tinggi karena berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi US$ 46,94 juta dari sebelumnya US$ 81,99 juta. Informasi saja, saat ini GEMS memiliki hak penambangan atas konsesi area di Kalimantan Selatan, Jambi, dan Kalimantan Tengah dengan luas area 38.165 hektare dengan total sumber daya dan cadangan sekitar 2 miliar ton dan 600 juta ton. Pada tahun 2014, perseroan ini mencatat produksi 6,6 juta ton batubara dan penjualan 9 juta ton batubara. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
GEMS raih rating A- dari ICRA
JAKARTA. Lembaga pemeringkat efek, PT ICRA Indonesia memberi peringkat PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) di (idr) A minus dengan prospek stabil. Peringkat tersebut didasarkan pada jumlah cadangan batubara, terbukti dan terduga yang cukup untuk memenuhi pertumbuhan jangka menengah sampai dengan jangka panjang. ICRA juga melihat struktur permodalan GEMS cukup sehat dengan perlindungan atas utang yang menyumbangkan tingkat fleksibilitas keuangan. Dukungan Grup Sinarmas sebagai induk GEMS juga menjadi salah satu indikator yang menegaskan peringkat tersebut. “Kami akan terus mengejar peluang-peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan”, ungkap Fuganto Widjaja, Direktur Utama GEMS, di Jakarta, Rabu (27/5). Hingga Kuartal I-2015, GEMS membukukan laba bersih US$ 2,62 juta. Jumlah itu melonjak 49,2% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya US$ 1,75 juta. Meski demikian, penjualan GEMS pada Kuartal I-2015 turun 35,9% menjadi US$ 77,98 juta. GEMS meraih laba yang tinggi karena berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi US$ 46,94 juta dari sebelumnya US$ 81,99 juta. Informasi saja, saat ini GEMS memiliki hak penambangan atas konsesi area di Kalimantan Selatan, Jambi, dan Kalimantan Tengah dengan luas area 38.165 hektare dengan total sumber daya dan cadangan sekitar 2 miliar ton dan 600 juta ton. Pada tahun 2014, perseroan ini mencatat produksi 6,6 juta ton batubara dan penjualan 9 juta ton batubara. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News