JAKARTA. Tahun 2009, Nokia berniat menggandeng beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Indonesia untuk memasarkan produk aksesori barunya, yakni Car Kit CK-600, CK-300 dan CK-100.Nokia Gear Manager Nokia Indonesia, Asakim Kwok bilang, sejauh ini pihaknya baru mengadakan pembicaraan awal dengan beberapa ATPM. Karenanya, ia enggan menyebut nama ATPM mana saja yang akan dibidik. Yang pasti, "Targetnya tahun 2009 bisa terwujud," katanya di Jakarta, Selasa (25/11).Untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama mengemudi mobil, Nokia membanderol Car Kit-nya sekitar Rp 2 juta untuk masing-masing tipe. Namun, harga ini diakui Asakim masih bisa berubah. Pasalnya produk aksesori mobil ini merupakan barang impor sehingga harganya sangat bergantung pada fluktuasi nilai tukar rupiah. Sebagai raja ponsel dunia Nokia memang lihai menjalin kerjasama dengan ATPM internasional. Buktinya, Nokia bekerjasama dengan salah satu produsen mobil terbesar di India, yakni Tata sedangkan di Jerman, Nokia juga berhasil merangkul BMW untuk memasarkan produknya. Asakim bilang, semua mobil produksi mana pun bisa dipasangi produk asesorisnya karena instalasinya cukup mudah. "Apalagi kita sdh ada standar instalasi, kabel ISO," terangnya.Di tanah air pun, Nokia bukan tidak pernah menggaet ATPM. Toh pengalaman dalam ajang Gaikindo Auto Expo 2005 menunjukkan, vendor dari Finlandia itu menggandeng Toyota dan Peugeot. Saat itu Nokia meluncurkan Nokia 616 Car Kit, Nokia Advance Car Kit CK-7W, dan Nokia 810 Car Phone.