KONTAN.CO.ID - DW. Konsumsi tembakau adalah risiko kesehatan manusia terbesar, yang bisa dihindari. Walaupun risiko diketahui, dan kampanye pencegahan sudah dilaksanakan di berbagai bagian dunia, setiap tahunnya, di seluruh dunia sekitar enam hingga tujuh juta orang meninggal akibat dampak merokok. Jika bahayanya sudah diketahui, mengapa berhenti merokok sangat sulit. Juga mengapa mereka yang sudah berhenti, mulai merokok kembali? Hal ini rupanya tidak terkait dengan kurangnya niat untuk berhenti merokok.Yang bertanggungjawab adalah mutasi gen, dan kerentanannya terhadap nikotin juga sudah diketahui selama ini. Ilmuwan dari Institut Pasteur dan institut Perancis National Center for Scientific Research bekerjasama dengan Universitas Sorbonne dan Insern mengadakan kerjasama dan mengungkap, mutasi gen yang dicatat pada tikus, juga menyebabkan orang yang sudah berhenti merokok kembali merokok lagi. Mutasi ini juga bisa ditemukan pada manusia. Yaitu pada sekitar 35% warga Eropa, dan sampai 50% dari penduduk Timur Tengah. Reseptor nikotin sulut aktivitas "lingkaran setan"
Gen termutasi sulut ketergantungan pada perokok
KONTAN.CO.ID - DW. Konsumsi tembakau adalah risiko kesehatan manusia terbesar, yang bisa dihindari. Walaupun risiko diketahui, dan kampanye pencegahan sudah dilaksanakan di berbagai bagian dunia, setiap tahunnya, di seluruh dunia sekitar enam hingga tujuh juta orang meninggal akibat dampak merokok. Jika bahayanya sudah diketahui, mengapa berhenti merokok sangat sulit. Juga mengapa mereka yang sudah berhenti, mulai merokok kembali? Hal ini rupanya tidak terkait dengan kurangnya niat untuk berhenti merokok.Yang bertanggungjawab adalah mutasi gen, dan kerentanannya terhadap nikotin juga sudah diketahui selama ini. Ilmuwan dari Institut Pasteur dan institut Perancis National Center for Scientific Research bekerjasama dengan Universitas Sorbonne dan Insern mengadakan kerjasama dan mengungkap, mutasi gen yang dicatat pada tikus, juga menyebabkan orang yang sudah berhenti merokok kembali merokok lagi. Mutasi ini juga bisa ditemukan pada manusia. Yaitu pada sekitar 35% warga Eropa, dan sampai 50% dari penduduk Timur Tengah. Reseptor nikotin sulut aktivitas "lingkaran setan"