Genangan air menambah pekerjaan di Terminal 3



JAKARTA. Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya langsung berimbas ke Terminal 3 Bandara International Soekarno Hatta. Area kedatangan di terminal yang baru beroperasi 9 Agustus 2016 lalu tergenang air hujan. Malah, di beberapa titik, terdapat semburan air menembus lantai area kedatangan.

Manajemen PT Angksa Pura II (AP) langsung menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Meski begitu, Manajer Humas Angkasa Pura II Haerul Anwar menampik anggapan bahwa kondisi infrastruktur di Terminal 3 belum siap.

"Kami bersama pihak kontraktor masih mencari tahu penyebab genangan tersebut," dalih dia kepada KONTAN, Minggu (14/8). Di proyek senilai Rp 5 triliun tersebut memang ada beberapa nama kontraktor, seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), atau PT Waskita Karya Tbk (WSKT).


Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengaku, pihaknya belum mendapat laporan soal kondisi lapangan di Terminal 3. "Saya belum mendapat laporan dari kontraktor di lapangan," katanya ke KONTAN.

Sedangkan Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Suradi Wongso Suwarno bilang, semburan air terjadi lantaran bak kontrol tidak mampu menampung debit air hujan. Untuk itu, pihaknya bakal membuat aliran air ke sungai terdekat dan membuat palang air lewat jalur atas.

"Kami berharap dalam seminggu masalah ini bisa teratasi," katanya.

Persoalan genangan air ini jelas menambah daftar perbaikan yang harus Angkasa Pura lakukan di Terminal 3, termasuk soal kekurangan fasilitas kursi tunggu. Namun, hingga kini, Angkasa Pura II belum bisa memastikan tambahan kursi tersebut.

Selain itu, Angkasa Pura II juga akan menyelesaikan kemacetan di area kedatangan. Solusi sementara, Angkasa Pura II menyediakan parkir gratis bagi kendaraan pribadi sampai akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie