Genap Dua Tahun Alihkelola, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Capai Puncak Produksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan dua tahun pascaalih kelola Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencapai puncak produksi minyak dan gas (migas) Indonesia dengan pencapaian 172.710 barel setara minyak per hari (BOPD). 

EVP Upstream Bussines Edwil Suzandi mengatakan, capaian tertinggi produksi PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan diraih bertepatan dengan peringatan 2 tahun alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina dan juga peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Riau.

“Produksi ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga insyaAllah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," kata Edwil dalam keterangan resmi, Rabu (9/8). 


Baca Juga: Produksi Migas Pertamina Hulu Energi (PHE) Naik 8% hingga Semester I

Edwil menegaskan, capaian tertinggi ini tak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan dari para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau. Selain itu, capaian ini juga ditopang pengeboran yang masif di mana hingga saat ini PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan 84 rig pengeboran yang aktif.

"Kita juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu 5 hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kita harapkan akan lebih produktif,” kata Edwil.

Untuk diketahui, tren positif kenaikan produksi PHR sudah terlihat sejak akhir Juli 2023, di mana angka tertinggi berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.

"Capaian berturut-turut ini merupakan buah dari ikhtiar pekerja PHR dalam upaya meningkatkan produksi demi menunjang pasokan energi nasional,” kata Edwil.

Ditambah lagi, lanjut Edwil, saat ini PHR tengah mengupayakan produksi Minyak Non Konvensional (MNK) yang ada di sumur Gulamo dan Kelok yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). 

Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR, karena harus menembus hingga kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).

Baca Juga: Hingga Juni 2023, Produksi Migas Pertamina Hulu Energi (PHE) Naik 8%

"Semua keberhasilan di atas seiring dengan upaya PHR dalam meningkatkan kinerja keselamatannya melalui program transformasi safety yang sudah dikenalkan dalam beberapa bulan lalu,” ujarnya. 

Edwil menegaskan, PHR juga berkomitmen di dalam upaya peningkatan produksi untuk pasokan energi nasional. 

“Manajemen tetap berkomitmen menjamin keselamatan seluruh pekerja yang bekerja di WK Rokan agar selamat di dalam bekerja dan dapat kembali ke rumah dengan selamat," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi