Gencar Ekspansi, Bundamedik (BMHS) Tambah Satu Rumah Sakit di Bali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit dan layanan kesehatan PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyatakan di awal tahun 2023 ini sudah menambah satu rumah sakit di wilayah Denpasar, Bali.

Managing Director PT Bundamedik Tbk Nurhadi Yudiyantho memaparkan sejak IPO pada Juli 2021, BMHS telah menambah satu rumah sakit pada akhir 2021. 

Kemudian menambah lagi tiga rumah sakit serta memulai pembangunan rumah sakit baru di wilayah Bekasi pada 2022, serta di awal 2023 sudah menambah satu rumah sakit di wilayah Denpasar.


Untuk 2023, BMHS akan fokus pada integrasi layanan dalam ekosistem BMHS guna menghadirkan mutu layanan terbaik untuk masyarakat. 

Baca Juga: Tahun 2022, Pendapatan Bersih Bundamedik (BMHS) Turun Jadi 12%

"Untuk jaringan rumah sakit, BMHS telah menjadi ekosistem terintegrasi yang menaungi 10 Rumah Sakit, 10 klinik bayi tabung Morula, 126 Klinik Fertilitas Indonesia, 34 Laboratorium Patologi dan Genomik Diagnos, lebih dari layanan Evakuasi Medik ER, serta layanan wisata medis IMTB. Fokus kami saat ini adalah meningkatkan kinerja pada fasilitas baru kami, dan terus melanjutkan existing project yang sudah berjalan," urai Nurhadi kepada Kontan.co.id, Minggu (25/6). 

Dengan fokus strategi ini, BMHS menargetkan pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba 15% hingga 20% di akhir tahun 2023. 

Tahun ini, BHMS mengutamakan operasional dari jaringan aset yang telah dibangun selama beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi. 

Hal ini merupakan implementasi dari investasi Perseroan dan sejalan dengan upaya BMHS untuk terus mendorong kesadaran masyarakat akan kesehatan yang menjadi gaya hidup, yang semakin menjadi preferensi masyarakat sejak masa transisi menuju endemi. 

"Sebagai bentuk konkret dari upaya tersebut, BMHS telah memulai implementasi filosofi healthcare lifestyle di berbagai layanan dan produk, seperti medical tourism dan Morula Food. Inisiatif ini akan menjadi salah satu strategi kami untuk membukukan capaian yang positif dan stabil di era keemasan berikutnya. Kami optimistis peningkatan bisnis akan sejalan dengan ekspansi bisnis," paparnya.

Baca Juga: Pendapatan Bersih Bundamedik (BMHS) Turun Jadi Rp 1,66 Triliun pada 2022

Di tahun 2023 ini BMHS menyiapkan capex hingga Rp 200 miliar. Pada tahun ini, capex akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas, kebutuhan digital, dan ekspansi bisnis organik yang telah dijalankan dari 2022. 

Selain itu, okupansi ternormalisasi dari 2022 berdasarkan perputaran lama hari rawat inap pasien Covid-19 di 2022 telah turun menjadi pasien non-Covid-19. 

"Penambahan okupansi kamar tidur non-Covid-19 berkisar pada 45%-65%, yang merupakan angka gabungan antara rumah sakit yang telah ada dan rumah sakit baru," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi