Gencar Ekspansi dan Luncurkan Produk Baru, Simak Rekomendasi Saham AVIA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bisnis PT Avia Avian Tbk (AVIA) masih menanjak di semester I-2023. Top line dan bottom line emiten cat milik Tancorp Grup ini kompak naik meski dengan level pertumbuhan yang tidak mencolok.

Pendapatan AVIA mencapai Rp 3,50 triliun dalam periode setengah tahun ini, meningkat 3,85% dibanding semester pertama tahun lalu. Hasil ini membawa AVIA meraih laba bersih sebesar Rp 806,61 miliar hingga bulan Juni 2023, tumbuh 3,80% ketimbang periode yang sama tahun 2022.

AVIA mengalami peningkatan EBITDA sebesar 10,6% menjadi Rp 1 triliun dengan tingkat margin sebesar 28,9%. Dalam enam bulan pertama tahun ini, segmen solusi arsitektur berkontribusi sebesar 82,3% terhadap total penjualan. Sedangkan segmen barang dagangan menyumbang 17,7%.


Adapun kinerja segmen solusi arsitektur ditopang oleh peningkatan penjualan pada kategori cat dinding, cat pelapis anti bocor, serta cat kayu & besi. Sedangkan segmen barang dagangan didorong oleh peningkatan penjualan kategori pipa PVC.

Baca Juga: Raih Kenaikan Laba di Semester I-2023, Begini Strategi Avia Avian (AVIA) Ke Depan

Head of Investor Relations AVIA Andreas Hadikrisno mengungkapkan pertumbuhan kinerja pada semester I-2023 tak lepas dari strategi peluncuran produk baru disertai aktivitas pemasaran yang strategis. Bersamaan dengan itu, AVIA melakukan perluasan pusat distribusi untuk mendorong tingkat penetrasi pasar.

Asal tahu saja, pada kuartal II-2023 AVIA meluncurkan tiga produk baru yakni Admiral Cat Kapal dan Admiral Wood Filler Epoxy pada kategori cat kapal, serta Aries Bling pada kategori cat dinding. Sepanjang semester pertama, AVIA telah menambah lima pusat distribusi sendiri dan sembilan pusat distribusi mini.

Dengan ekspansi itu, AVIA memiliki 114 pusat distribusi milik sendiri, 37 pusat distribusi pihak ketiga dan 13 pusat distribusi mini. "Kami tetap konsisten menjalankan strategi kami. Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, kami berupaya meluncurkan berbagai produk baru, khususnya di kelas ekonomis," jelas Andreas.

Andreas belum merinci jumlah produk baru yang akan diluncurkan. Yang terang, pada semester kedua ini AVIA akan meluncurkan produk baru yang ekonomis, khususnya di segmen waterproofing dan cat dinding.

"Peluncuran produk baru juga menggunakan ekstensi dari merek produk kami yang sudah dikenal luas di pasar," imbuh Andreas.

Baca Juga: Kinerja Emiten Bahan Bangunan Terpapar Stabilitas Suku Bunga

Dalam rencana ekspansinya, AVIA setiap tahunnya ingin menambah sekitar delapan pusat distribusi milik sendiri. Andreas bilang, ekspansi pusat distribusi tetap berlangsung sejalan dengan strategi AVIA meningkatkan kualitas pelayanan berupa one-day delivery service.

"Sampai semester I-2023 dengan jumlah pelanggan lebih dari 56.000 toko bahan bangunan, kami berhasil mencapai 95% one day delivery service untuk toko-toko yang berlokasi dalam 50 km radius dari pusat distribusi yang dimiliki sendiri," terang Andreas.

Guna memuluskan strategi bisnisnya, AVIA mengalokasikan belanja modal (capex) rutin dengan target 2% dari total penjualan. Pada tahun ini, capex AVIA dipakai untuk sejumlah keperluan, di antaranya upgrade fasilitas produksi & infrastruktur IT, truk di pusat distribusi & mesin tinting.

AVIA pun optimistis bisa mencapai target pertumbuhan penjualan di level 8%-12% dan kenaikan volume solusi arsitektur sekitar 2%-6%. "Untuk full year 2023, kami tetap optimistis dengan guidance yang sudah kami berikan," tandas Andreas.

Baca Juga: Avian Brands Salurkan Cat dan Jasa Pengecatan untuk 9 Gedung PMI

Rekomendasi Saham

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Johan Trihantoro menyoroti strategi penguatan pangsa pasar dan jaringan distribusi AVIA. Di sisi lain, dukungan dari riset, pengembangan & inovasi produk memegang peranan penting untuk bisa menjawab selera dan kebutuhan konsumen, sehingga bisa mendongkrak penjualan AVIA.

"Jaringan distribusi yang dimiliki menopang penetrasi pasar, ini akan memberikan ruang yang lebih besar dan membuka jalan bagi AVIA bermitra ke toko bangunan tradisional sampai pasar terbesar untuk produk cat dan bahan bangunan," kata Johan.

Research Analyst Erdikha Elit Sekuritas Ika Baby Fransiska juga melihat penjualan AVIA masih berpotensi tumbuh. Langkah ekspansi yang ditempuh mengindikasikan AVIA akan memperkuat posisinya sebagai market leader industri cat di Indonesia.

Dus, peluang AVIA untuk mencapai proyeksi penjualan sekitar Rp 7,49 triliun di tahun ini masih terbuka. Estimasi tersebut mencerminkan pertumbuhan kinerja 12% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Kinerja Avia Avian Kuartal I 2023 Ditopang Penjualan Produk Solusi Arsitektur

Hanya saja, Ika memiliki catatan dari sisi tingkat inflasi. Terutama pada Indeks Harga konsumen (IHK) Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga yang masih tercatat tinggi atau mengalami kenaikan 2.37% (YoY) Juli 2023.

"Inflasi yang tinggi akan berdampak pada daya beli konsumen. Terlebih kenaikan upah minimum di Indonesia masih masih lebih rendah dari inflasi harga bahan bangunan," kata Ika.

Dari sisi pergerakan saham, harga AVIA juga belum mampu melejit tinggi. Pada perdagangan Rabu (9/8), AVIA menguat 0,78% ke level harga Rp 645, yang mencerminkan penguatan 2,38% sejak awal tahun 2023.

Baca Juga: Tancorp Perbesar Kepemilikan Sahamnya di Avia Avian (AVIA)

Secara teknikal, Ika melihat AVIA berada pada downtrend jangka menengah, tampak dari pergerakan saham yang di bawah resistance MA200. Meski begitu, AVIA baru mengalami breakout dari MA20, membawa indikasi secara jangka pendek ada potensi trend reversal

"Apabila AVIA mampu bertahan di atas level ini, ada tendensi akan melanjutkan penguatan menguji 670 selaku resistance MA200. Potensi trend reversal sangat mungkin terjadi jika AVIA berhasil konsolidasi di atas MA200," terang Ika.

Ika merekomendasikan buy on breakout dengan target harga Rp 720 hingga Rp 760. Namun, perketat stop loss jika level resistance 670 gagal tertembus, karena ada potensi konsolidasi di level Rp 600-Rp 640.

Sementara bagi Johan, AVIA juga masih menarik sebagai portofolio investasi. Pelaku pasar bisa mempertimbangkan target harga AVIA di level Rp 790 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati