JAKARTA. Langkah Nestle mengembangkan bisnisnya di Indonesia terus berlanjut. Nestle memastikan pembangunan pabrik baru di Karawang, Jawa Barat akan selesai dan akan mulai beroperasi pada tahun 2012 nanti. Pabrik baru ini rencananya akan memproduksi Milo dan juga bubur bayi Cerelac. Head of Public Relations Nestle Indonesia Brata T. Hardjosubroto mengatakan bahan baku kakao untuk memproduksi minuman Milo akan dipenuhi dari industri pemasok kakao di dalam negeri. "Nestle tidak berencana memiliki pabrik pemrosesan kakao sendiri," ujarnya kepada KONTAN pekan lalu. Nah, untuk mendapatkan kepastian pasokan bahan baku, Brata mengatakan kini Nestle mulai mengembangkan pembinaan dengan petani kakao nasional. Pembinaan ini dilakukan untuk membantu meningkatkan daya saing petani kakao Indonesia. Caranya, Nestle menyediakan teknologi perbanyakan bibit unggul tanaman kakao untuk program revitalisasi kakao atau yang dikenal dengan Gerakan Nasional (Gernas Kakao). Dalam pengembangan ini, Brata bilang Nestle bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) di Jember, Jawa Timur. Saat ini, bibit unggul ini telah didistribusikan kepada para petani. "Pada tahun 2011 ini, Puslit Koka merencakan perbanyakan sekitar 70 juta bibit unggul kakao.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gencar ekspansi di Indonesia, Nestle bina petani kakao
JAKARTA. Langkah Nestle mengembangkan bisnisnya di Indonesia terus berlanjut. Nestle memastikan pembangunan pabrik baru di Karawang, Jawa Barat akan selesai dan akan mulai beroperasi pada tahun 2012 nanti. Pabrik baru ini rencananya akan memproduksi Milo dan juga bubur bayi Cerelac. Head of Public Relations Nestle Indonesia Brata T. Hardjosubroto mengatakan bahan baku kakao untuk memproduksi minuman Milo akan dipenuhi dari industri pemasok kakao di dalam negeri. "Nestle tidak berencana memiliki pabrik pemrosesan kakao sendiri," ujarnya kepada KONTAN pekan lalu. Nah, untuk mendapatkan kepastian pasokan bahan baku, Brata mengatakan kini Nestle mulai mengembangkan pembinaan dengan petani kakao nasional. Pembinaan ini dilakukan untuk membantu meningkatkan daya saing petani kakao Indonesia. Caranya, Nestle menyediakan teknologi perbanyakan bibit unggul tanaman kakao untuk program revitalisasi kakao atau yang dikenal dengan Gerakan Nasional (Gernas Kakao). Dalam pengembangan ini, Brata bilang Nestle bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) di Jember, Jawa Timur. Saat ini, bibit unggul ini telah didistribusikan kepada para petani. "Pada tahun 2011 ini, Puslit Koka merencakan perbanyakan sekitar 70 juta bibit unggul kakao.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News