Gencar ekspansi, Samsung Group siapkan US$ 260 miliar untuk investasi hingga 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samsung Group bakal menggelontorkan investasi jumbo hingga 240 triliun won atau setara US$ 206 miliar dalam tiga tahun mendatang. Dana investasi tersebut akan difokuskan untuk ekspansi ke bidang biofarmasi, kecerdasan buatan, semikonduktor, dan robotika yang akan dijajaki Samsung pasca pandemi Covid-19.

Samsung Group menjelaskan, investasi hingga tahun 2023 tersebut akan membantu memperkuat posisi perusahaan secara global di industri utama seperti pembuatan chip. Hal ini dilakukan bersamaan dengan upaya Samsung mencari peluang pertumbuhan di bidang baru seperti robotika dan telekomunikasi generasi terbaru.

Samsung Electronics, pembuat chip memori terbesar di dunia, mengatakan bahwa grup tersebut berencana untuk memperkuat sektor teknologi dan kepemimpinan pasar melalui merger dan akuisisi. Sejauh ini Samsung tidak memberikan rincian angka investasi untuk rencana tersebut.


Perusahaan juga tidak menjelaskan apakah angka tersebut terkait dengan angka investasi terbaru, termasuk dana sebesar US$ 17 miliar yang dilaporkan akan digunakan untuk pembangunan pabrik chip anyar di Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Wow, keluarga mendiang bos Samsung bayar Rp 156 triliun untuk pajak warisan

Rencana investasi yang disiapkan perusahaan asal Korea Selatan ini, naik 30% dari strategi Samsung pada periode 2018-2020. Samsung Group memutuskan untuk meningkatkan investasi demi mempertahankan kepemimpinan teknologi, terutama selama "situasi darurat" di dalam dan luar negeri.

"Industri chip adalah pelat pengaman ekonomi Korea. Investasi agresif kami adalah strategi bertahan hidup, dalam arti bahwa begitu kami kehilangan daya saing, hampir tidak mungkin untuk kembali," kata Samsung Electronics dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Selasa (24/8).

Perusahaan saingan chip, termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd dan Intel Corp, melakukan investasi besar di tengah kekurangan chip global, dan persaingan semakin ketat di segmen chip canggih.

Menurut Komisi Perdagangan Korea Selatan, Samsung Group memiliki 59 afiliasi dengan total aset 457 triliun won. 

Rencana investasi tiga tahunan yang disampaikan Samsung ini datang lebih dari seminggu sejak pemimpin Samsung Group, Jay Y. Lee, dibebaskan dari penjara. 

Lee dapat menghirup udara segar setelah bebas bersyarat menyusul hukuman atas penyuapan dan penggelapan yang terkait dengan matan presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Selanjutnya: Regulator Amerika keluarkan aturan baru bagi perusahaan China yang ingin IPO di AS

Editor: Anna Suci Perwitasari