KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Allo Bank Indonesia Tbk berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 150,62 miliar di Juni 2022. Nilai ini mengalami kenaikan 557,16% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 22,92 miliar. Merujuk laporan keuangan yang sudah dipublikasikan, kinerja ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) 306,23% yoy dari Rp 53,47 miliar menjadi Rp 217,24 miliar. Juga dari pendapatan berbasis komisi yang melesat dari Rp 642 juta di Juni 2021 menjadi Rp 118,01 miliar di Juni 2022. Ini tak terlepas dari bank digital milik CT Corp ini yang berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 6,71 triliun di semester 1-2022. Naik lebih enam kali lipat dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 889,28 miliar.
Dari sisi likuiditas, bank bersandi saham BBHI ini berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 3,18 triliun di Juni 2022. Meningkat 70,97% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 1,86 triliun. Baca Juga: Bank Neo Commerce Bukukan Pendapatan Bunga Bersih Rp 547 Miliar pada Semester I-2022 Adapun, modal inti BBHI tercatat mencapai Rp 6,20 triliun di semester 1-2022. Melesat dibandingkan Juni 2021 yang baru mencapai Rp 310,33 miliar. Kini, Allo Bank sudah memenuhi syarat modal minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling sedikit Rp 3 triliun di penghujung 2022.