Gencar Tanamkan Investasi, Analis Rekomendasikan Akumulasi Beli Saham ASII



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) rajin melakukan investasi di beberapa perusahaan pada tahun ini. Teranyar, ASII melalui anak perusahaannya PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) mengakuisisi PT Bank Jasa Jakarta (BJJ).

Akuisisi BJJ dilakukan bersama WeLab lewat WeLab Sky Limited (WeLab Sky), besaran investasinya Rp 3,8 triliun. Astra dan WeLab memegang masing-masing saham BJJ sebesar 49,56%.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta mengatakan, aksi akuisisi BJJ memberikan dampak positif untuk kinerja ASII ke depan dan pergerakan sahamnya.


Menurut Nafan, ASII dan partner unicorn asal Hong Kong WeLab memiliki kemampuan yang baik untuk menggenjot kinerja BJJ dan ekosistem keduanya bisa memperbesar BJJ yang fokus di segmen ritel serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Baca Juga: Suku Bunga BI Diramal Naik, Ini Rekomendasi Saham-saham Jagoan Analis

Nafan melanjutkan, dengan adanya dana segar tersebut membuat BJJ memiliki ruang untuk pengembangan bisnis ke depan dan siap bersaing dengan bank digital lainnya.

Secara keseluruhan, Nafan menilai aksi Astra International menyuntikkan modal ke beberapa perusahaan di tahun ini cukup baik untuk kinerja pendapatan Astra International di masa yang akan datang. Selain itu, dari sisi kas juga masih terbilang aman.

Nafan juga memprediksi kinerja ASII di paruh kedua tahun ini akan melanjutkan pertumbuhan sejalan dengan harga batu bara yang masih tinggi.

Ia memberikan rekomendasi akumulasi beli untuk saham ASII dengan TP 1 di Rp 7.275, TP 2 di Rp 7.425, dan TP3 di Rp 7.500 per saham.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, seluruh lini bisnis Astra mengalami kenaikan hingga semester pertama 2022 sesuai dengan target yang ditetapkan.

Baca Juga: Rights Issue Untuk Bayar Utang, Ini Rekomendasi Saham XL Axiata (EXCL)

Tapi, dengan tingginya harga batu bara menopang pertumbuhan dari divisi alat berat dan pertambangan yang menyumbang 42% dari total pendapatan ASII Rp 144 triliun pada semester 1-2022.

Pada penutupan perdagangan Kamis (22/9) saham ASII menguat 0,35% ke harga Rp 7.175 per saham. Dalam sepekan, saham ASII sudah meningkat 1,77%. Nafan bilang, pelaku pasar turut mengapresiasi aksi Astra Interational dalam mengakuisisi BJJ. 

 
ASII Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi