KONTAN.CO.ID - Gencatan senjata di Lebanon yang telah berlangsung selama satu pekan disebut telah membuka jalan bagi pejuang pemberontakan di Suriah untuk menyerang Aleppo awal pekan ini. Kepala oposisi utama Suriah, Hadi al-Bahra, yakin bahwa para pemberontak berhasil merebut kota dan wilayah lain dengan cepat karena Hizbullah dan pejuang lain sedang sibuk dengan konflik mereka di Israel. "Para pejuang pemberontak Suriah mulai mempersiapkan diri untuk merebut Aleppo setahun yang lalu, namun serangan tersebut tertunda karena perang di Gaza dan akhirnya diluncurkan minggu lalu ketika gencatan senjata terjadi di Lebanon," kata al-Bahra, dikutip Reuters.
Tokoh oposisi ini melihat bahwa momen ini digunakan para pejuang untuk bisa lebih dilihat oleh dunia, karena perang di Lebanon sedang mereda. "Mereka merasa tidak akan terlihat baik jika perang di Lebanon terjadi pada saat yang sama ketika mereka berperang di Suriah. Jadi ketika terjadi gencatan senjata di Lebanon, mereka menemukan kesempatan itu, untuk memulai," lanjut al-Bahra, yang merupakan Presiden Koalisi Nasional Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi, oposisi Suriah yang diakui secara internasional. Baca Juga: Harga Minyak Naik di Tengah Gencatan Senjata Hizbullah-Israel Tonton: Moody's Meragukan Keberlanjutan Gencatan Senjata Israel dengan Hizbullah