Generali gelar olimpiade robotika di Jakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia menggelar Generali Olimpiade Robotika 2019 yang diikuti oleh ratusan anak tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Baywalk Mall, Pluit, Jakarta Utara pada Sabtu (14/9) lalu.

Acara yang bekerja sama dengan Asosiasi Robotika & Otomasi Indonesia (AROI) ini merupakan sarana untuk mengembangkan potensi dan bakat anak dalam mengkonsep dan mengembangkan teknologi robot agar para generasi muda mampu menciptakan teknologi secara tepat guna yang berkontribusi positif bagi masyarakat. Acara ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Baca Juga: Intip Desa Kutuh di Bali yang punya 9 bisnis dan raup pendapatan Rp 50 M per tahun


Berdasarkan studi World Economic Forum (2018), ada sekitar 75 juta pekerjaan yang akan digantikan oleh otomasi robot pada tahun 2022, dan disaat yang sama dengan perkembangan teknologi robot yang ada, akan tercipta 133 juta lapangan pekerjaan baru yang merupakan hasil kolaborasi antara interaksi manusia, mesin dan algoritma.

Hasil studi dari McKinsey & Company (2018) juga telah memperkirakan bahwa 800 juta pekerjaan akan digantikan oleh robot pada tahun 2030.

Kehadiran robot di tengah kehidupan manusia akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang untuk semakin mempermudah aktivitas manusia serta meningkatkan produktifitas dan efisiensi di berbagai industri.

"Otomasi robot dan kecerdasan artificial intelegent sudah menjadi bagian penting di era industri 4.0 saat ini, dan nantinya kehadiran robot akan semakin erat dengan aktivitas sehari-hari. Kami melihat ini sebagai peluang yang baik untuk terus mendukung dan mengasah kemampuan anak-anak agar mereka mampu mengambil bagian dari perkembangan teknologi di era digital," ujar Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing & Customer Generali Indonesia, dikutip dari keterangan resmi, Minggu (15/6).   Selain kompetisi robot, dalam acara ini Generali juga memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai cara mendidik anak menjadi cerdas digital. Bersama psikolog, Elizabeth Santosa dan selebriti Sisca Becker.

Baca Juga: Bagi yang kena PHK, begini cara kelola uang pesangon

Generali mengupas tuntas tips and trik mendidik anak di tengah tren yang terus berkembang saat ini serta cara mengontrol penggunaan gadget dan social media anak namun tetap menjadi sahabat bagi mereka. 

Generali juga menekankan pada pentingnya persiapan finansial untuk pendidikan anak, mengingat saat ini, pendidikan anak tidak cukup hanya pendidikan formal di sekolah namun memerlukan dukungan pendidikan informal lainnya untuk mengasah skill dan kemampuan kreativitasnya.

Belum lagi biaya pendidikan yang semakin mahal dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia sebesar 10% per tahun, lebih tinggi daripada kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya berkisar 8-9% setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi