KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka kejadian penyakit kritis di Indonesia makin meningkat. Menurut data terbaru BPJS Kesehatan tahun ini, ada 8 penyakit yang paling menghabiskan biaya hingga puluhan triliun yang juga mencakup penyakit kritis, yakni jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalassemia, leukemia, dan sirosis hati. Ternyata meningkatnya penyakit kritis di Indonesia juga berdampak terhadap naiknya klaim penyakit kritis PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia). Berdasarkan tren klaim Generali Indonesia, CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menerangkan klaim penyakit kritis pada 2023 mengalami peningkatan sebesar 32,35% dari sisi jumlah kasus dan sebesar 34,16% dari sisi nominal klaim. "Beberapa jenis penyakit kritis dengan kasus terbanyak adalah kanker payudara, gagal ginjal kronis, sumbatan pembuluh darah jantung, serangan jantung, serta stroke," ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (5/2).
Generali Indonesia Catat Nominal Klaim Penyakit Kritis Naik 34,16% pada 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka kejadian penyakit kritis di Indonesia makin meningkat. Menurut data terbaru BPJS Kesehatan tahun ini, ada 8 penyakit yang paling menghabiskan biaya hingga puluhan triliun yang juga mencakup penyakit kritis, yakni jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalassemia, leukemia, dan sirosis hati. Ternyata meningkatnya penyakit kritis di Indonesia juga berdampak terhadap naiknya klaim penyakit kritis PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia). Berdasarkan tren klaim Generali Indonesia, CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menerangkan klaim penyakit kritis pada 2023 mengalami peningkatan sebesar 32,35% dari sisi jumlah kasus dan sebesar 34,16% dari sisi nominal klaim. "Beberapa jenis penyakit kritis dengan kasus terbanyak adalah kanker payudara, gagal ginjal kronis, sumbatan pembuluh darah jantung, serangan jantung, serta stroke," ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (5/2).