Generali Indonesia Ingatkan Pentingnya Kesehatan Jelang Borobudur Marathon 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) bersama Borobudur Marathon terus meempromosikan gaya hidup sehat. Ketujuh kalinya, Generali Indonesia resmi menjadi official insurance partner Borobudur Marathon. Menuju puncak acara, bersama tim Borobudur Marathon, Generali Indonesia menggelar The Big Tour Road to Borobudur Marathon 2024.

Dalam acara ini, Generali Indonesia mengajak sekitar 1.000 peserta dari puluhan komunitas lari yang hadir untuk terus menjalankan sustainable lifestyle, melalui gaya hidup sehat dan olahraga guna mewujudkan sustainable future. Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing dan Partnership Distribution Generali Indonesia menjelaskan, langkan ini komitmen Generali Indonesia sebagai responsible citizen.

“Generali Indonesia terus melakukan berbagai inisiatif dan kolaborasi,. Salah satunya dengan komunitas-komunitas di masyarakat. Selain mempromosikan kesehatan kami juga terus meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya proteksi asuransi sebagai perlindungan saat terjadi risiko sakit maupun meninggal dunia,” papar Vivin, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/10).


Baca Juga: Generali Indonesia Memprediksi Asuransi Kredit Masih Positif Hingga Akhir Tahun

Di kegiatan The Big Tour Road to Borobudur Marathon 2024, Generali Indonesia memberikan bebera[a fasilitas gratis. Seperti mini medical check up berupa cek kadar gula dalam darah, kolesterol dan asam urat serta pemberian free refresher.

Masyarakat saat ini dihadapkan pada risiko yang masih tinggi dan kian tingginya inflasi medis. Terbukti dengan masih besarnya pembayaran klaim. Tengok saja, sepanjang Januari hingga September 2024, Generali Indonesia telah membayarkan klaim senilai Rp 962 miliar untuk lebih dari 213.000 kasus klaim. Pembayaran klaim ini meningkat 12% year on year (yoy) dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Dari total klaim itu, sebanyak 79% merupakan klaim kesehatan. Membuktikan masih tingginya risiko kesehatan yang juga dibarengi dengan tingginya inflasi medis yang memicu kenaikan harga obat-obatan maupun layanan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian