Generali Indonesia Perkuat Kanal Digital untuk Tingkatkan Penetrasi Industri Asuransi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyatakan bahwa penguatan kanal digital menjadi solusi bagi penguatan penetrasi asuransi di Indonesia, khususnya pada wilayah-wilayah yang tidak terjangkau para tenaga pemasar. 

Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama mengatakan bahwa kanal digital juga mampu menyentuh banyak para generasi muda yang menyukai proses instan dan cepat. Terkait asuransi online yang dipasarkan secara digital, perusahaan memiliki ALIVE by Generali Indonesia yang terus dipromosikan.

“Alive by Generali Indonesia juga secara penjualannya terus baik, sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, khususnya anak muda, untuk memiliki perlindungan asuransi,” kata Vivin kepada KONTAN, Rabu (23/10). 


Tak hanya itu, menurut dia, memiliki asuransi digital atau online, prosesnya lebih cepat  dan tanpa medical check up sehingga mendorong kanal distribusi ini menjadi pilihan masyarakat saat ini. 

“ALIVE by Generali Indonesia juga memiliki fitur unik di mana selain bisa memberikan proteksi jiwa secara instan dengan 100% online melalui alive.generali.co.id, nasabah juga bisa menikmati pengembalian premi hingga 110% jika tidak terjadi klaim,” kata dia. 

Baca Juga: Asuransi Kesehatan Masih Menjadi Pegangan

Hal tersebut Vivin bilang, menjadikan ALIVE bisa dimanfaatkan tidak hanya sebagai perlindungan jiwa, namun juga sebagai persiapan dana masa depan. Dengan premi terjangkau, dia mengatakan bahwa nasabah bisa hanya bayar premi mulai dari 4 tahun untuk proteksi full 10 tahun. 

“Sebagai nilai tambah, nasabah yang memiliki perlindungan ALIVE juga bisa menikmati konsultasi online dengan dokter atau telemedicine, dan online pharmacy melalui fitur Dokter Leo pada aplikasi nasabah, Gen iClick,” ungkapnya. 

Selain itu, Vivin menerangkan strategi yang dilakukan Generali Indonesia untuk meningkatkan kinerja asuransi kanal digital diantaranya yaitu, dengan terus memasarkan produk penjualan yang disesuaikan dengan target pasar di mana untuk asuransi online, ALIVE, perusahaan menyasar para milenial dan Gen Z. 

Disamping itu, Vivin memprediksi prospek asuransi online atau digital ke depannya masih akan bertumbuh baik, mengingat banyaknya generasi muda yang sudah awareness terhadap pentingnya perlindungan asuransi. 

Untuk itu, Vivin menegaskan ke depannya, semua kanal distribusi di Generali Indonesia baik dari keagenan, partnership atau bancassurance, corporate solution dan direct channel (online) masih terus akan dimaksimalkan. Kemudian, inovasi dan strategi juga akan terus bergerak sesuai dengan kebutuhan pasar dan berjalan sesuai dengan segmennya masing-masing. 

“Kami percaya dengan memaksimalkan semua kanal distribusi, akan semakin banyak dan semakin luas juga untuk menjangkau semakin banyak orang mendapatkan perlindungan asuransi,” tandasnya. 

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa penetrasi industri asuransi jiwa pada semester I-2024 mencapai 0,8% dari produk domestik bruto (PDB).

Berdasarkan jangkauan, penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 6,6% dari total populasi.

Baca Juga: Lesunya Daya Beli Masyarakat Berdampak pada Penurunan Premi Bisnis Asuransi Kredit

Selanjutnya: IHSG Turun 0,02% ke 7.787 pada Rabu (23/10), AMRT, GOTO, ISAT Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Daya Beli Kelas Menengah Melamban, Tapi Pengeluaran Makan di Luar Tetap Berjalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati