Generali Indonesia Sebut Bisnis Bancaassurance Positif hingga Kuartal III-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) mencatat hingga kuartal III – 2024 ini, bisnis bancassurance masih menunjukkan kinerja yang cukup baik. Namun, sayangnya ia tidak menyebutkan secara detail terkait kontribusi premi dari kanal ini.

“Di tengah tingginya kebutuhan nasabah akan proteksi, kami semakin mempererat kemitraan kami dengan para partner, termasuk dengan bank partner. Karena kami percaya memperkuat kemitraan menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penetrasi asuransi,” kata Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11). 

Ke depannya, kontribusi premi dari kanal bancassurance akan terus bertumbuh seiring berkembangnya kondisi ekonomi dan menguatnya literasi serta stimulus pertumbuhan asuransi.


Baca Juga: Generali Indonesia Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Kanal Digital 5% per Kuartal III

Vivin mengatakan, meski perolehan premi Generali Indonesia untuk periode kuartal III-2024 ini masih didominasi dari saluran distribusi keagenan dan group business, namun ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah menjangkau nasabah seluas-luasnya dari masing-masing titik pemasaran, untuk bisa menyediakan proteksi asuransi seluas mungkin. 

“Ke depannya, kami yakin kanal distribusi ini akan terus tumbuh seiring terus berkembangnya kondisi ekonomi dan sosial yang dibarengi dengan menguatnya literasi dan stimulus pertumbuhan asuransi,” imbuhnya. 

Sementara itu, Vivin menerangkan terkait dengan kinerja investasi, secara keseluruhan kinerjanya masih in line dengan pasar, di mana setiap instrumen kinerjanya sangat bervariatif sesuai dengan karakteristiknya dan memiliki memiliki dinamikanya masing-masing yang dipengaruhi oleh fluktuasi dan perkembangan pasar. 

Dia mengatakan, di Generali Indonesia sendiri, untuk memaksimalkan return investasi, dalam alokasi dan pengelolaan portfolio investasi dari tahun ke tahun, Generali Indonesia mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan juga memiliki proses pengawasan, baik dari komite investasi, regional, maupun secara grup. 

Selain itu, Vivin bilang, alokasi investasi juga sesuai dengan profil risiko nasabah. Pengelolaan alokasi investasi juga menerapkan berbagai strategi dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik untuk strategi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 

Dalam menerapkan strateginya, Vivin mengatakan bahwa Generali Indonesia mengatur pemilihan portfolio secara seimbang, melalui kepemilikan pada berbagai instrumen investasi. 

Baca Juga: Generali Sebut Produk Tradisional Masih Dominasi Pendapatan Premi per September 2024

“Sedangkan terkait dengan proyeksi sendiri, kami optimis akan terus tumbuh seiring dengan pemerintahan baru yang terus mendorong stimulus pertumbuhan ekonomi,” kata dia. 

Adapun terkait dengan target dan proyeksi di tahun depan, bagi Generali Indonesia yang terpenting yaitu, bisa menjangkau semakin banyak orang agar bisa memiliki proteksi di masa mendatang, termasuk untuk menjangkau semakin banyak nasabah para bank partner.

“Selain itu, kami memiliki komitmen bahwa kemitraan dengan para bank partner ini juga bertujuan agar Generali dan bank partner bisa tumbuh bersama dan saling memberikan nilai tambah, baik kepada perusahaan maupun kepada para nasabah,” ungkap Vivin.

Selanjutnya: Wall Street Menguat Meski Dibayangi Konflik Geopolitik, Jumat (22/11)

Menarik Dibaca: Solusi Investasi ESG, Eastspring Rilis Reksadana Indeks Eastspring ESGQ45 IDX KEHATI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .