KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyebut produk asuransi tradisional, termasuk di dalamnya produk
endowment (dwiguna), masih menjadi kontributor utama pendapatan premi perusahaan dibandingkan produk unitlink per September 2024. Sayangnya, Generali tak membeberkan porsi masing-masing produk tersebut.
Baca Juga: Generali Indonesia Bayar Klaim Sebesar Rp 962 Miliar Sepanjang Januari-September Chief Marketing and Partnership Distribution Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan, dinamika tersebut dapat didorong oleh beberapa hal. Salah satunya dengan makin meningkatnya literasi dan nasabah makin mengerti produk yang sesuai dengan kebutuhan finansial. "Selain itu, adanya dampak dari berbagai kebijakan di sektor asuransi,"
Baca Juga: Generali Indonesia Perkuat Kanal Digital untuk Tingkatkan Penetrasi Industri Asuransi Vivin mengatakan, Generali akan terus memberikan perlindungan finansial atas risiko hidup, baik atas sakit dan meninggal dunia kepada banyak orang. Terkait dengan produk tradisional dengan pengembalian premi atau endowment, Vivin menyebut salah satu contoh produk yang dimiliki adalah Cemerlang Prime. Dia bilang produk itu bisa memberikan pengembalian premi hingga 150%, jika tidak terjadi klaim selama masa perlindungan. "Dengan premi terjangkau sesuai usia, produk itu memberikan keleluasaan nasabah untuk memilih masa pembayaran premi mulai dari 3 tahun dan juga fleksibilitas dalam memilih periode perlindungan asuransi hingga 25 tahun," tuturnya. Dengan fitur pengembalian premi, Vivin menerangkan hal itu bisa menjadi Unique Value Proposition (UVP) tersendiri bagi calon nasabah. Artinya, produk itu tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai perlindungan asuransi jika terjadi risiko meninggal dunia, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai persiapan dana di masa depan.
Baca Juga: Generali Indonesia Ingatkan Pentingnya Kesehatan Jelang Borobudur Marathon 2024 Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Generali mencetak pendapatan premi per September 2024 sebesar Rp 2,39 triliun. Nilai itu meningkat 6,22%, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,25 triliun. Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan terjadi pergeseran penyumbang premi terbesar di asuransi jiwa setelah adanya koreksi atas unitlink.
Per September 2024, lini usaha asuransi jiwa yang menyumbangkan pendapatan premi terbesar adalah endowment dengan kontribusi pendapatan premi sebesar Rp 41,66 triliun atau 30,72% dari total premi. Diikuti produk unitlink dengan pendapatan premi sebesar Rp 37,21 triliun atau 27,43% dari total premi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto