KONTAN.CO.ID - Sebuah bencana besar di suatu negara, baik itu bencana alam maupun pandemi penyakit, konon, mampu pengubah perilaku masyarakat. Pandemi Covid-19 tampaknya, tak terkecuali. Hasil sebuah survei yang baru saja digelar di China menunjukkan gejala kuat pergeseran cara pandang dan perilaku masyarakat. Glocalities, sebuah lembaga survei asal Belanda, melaporkan, setelah pandemi Covid-19, masyarakat China lebih menghargai etika-etika dalam bermasyarakat. Mereka juga mengharga pihak-pihak yang berkontribusi bagi masyarakat seperti para filantropi dan tenaga medis. Kepercayaan terhadap institusi pemerintah, korporasi, serta pendidikan juga meningkat. Selain itu, kini, lebih banyak warga China yang cenderung menolak perilaku individualistik. Temuan lain, lockdown Wuhan membuat lebih banyak orang mendambakan keteraturan dalam bermasyarakat.
Generasi Covid-19
KONTAN.CO.ID - Sebuah bencana besar di suatu negara, baik itu bencana alam maupun pandemi penyakit, konon, mampu pengubah perilaku masyarakat. Pandemi Covid-19 tampaknya, tak terkecuali. Hasil sebuah survei yang baru saja digelar di China menunjukkan gejala kuat pergeseran cara pandang dan perilaku masyarakat. Glocalities, sebuah lembaga survei asal Belanda, melaporkan, setelah pandemi Covid-19, masyarakat China lebih menghargai etika-etika dalam bermasyarakat. Mereka juga mengharga pihak-pihak yang berkontribusi bagi masyarakat seperti para filantropi dan tenaga medis. Kepercayaan terhadap institusi pemerintah, korporasi, serta pendidikan juga meningkat. Selain itu, kini, lebih banyak warga China yang cenderung menolak perilaku individualistik. Temuan lain, lockdown Wuhan membuat lebih banyak orang mendambakan keteraturan dalam bermasyarakat.