KONTAN.CO.ID - Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) berhasil menyelesaikan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 pada Jumat (17/6) lalu di Jenewa, Swiss dengan mengamankan serangkaian inisiatif perdagangan yang disebut “Geneva Package”. Paket ini menegaskan pentingnya sistem perdagangan multilateral dan peran penting WTO dalam menangani krisis yang terjadi. Termasuk dalam merespons pandemi Covid-19, mengatasi tantangan lingkungan, serta mendorong ekonomi yang inklusif. “Pertemuan KTM-12 WTO merupakan pertemuan yang sudah lama dinantikan seluruh anggota. Sebelumnya, pertemuan terakhir KTM ke-11 dilaksanakan pada 2017 di Buenos Aires, Argentina. KTM WTO kembali diselenggarakan di Kantor WTO, Jenewa, Swiss, yang semula dijadwalkan berlangsung pada 12–15 Juni 2022 diperpanjang hingga 17 Juni 2022 untuk memfasilitasi capaian pada isu–isu yang dibahas,” ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono pada konferensi pers virtual, Senin (27/9). Menurut Djatmiko, WTO merupakan satu-satunya organisasi di tingkat multilateral yang memiliki kewenangan dalam menyusun aturan perdagangan yang wajib diikuti anggotanya, termasuk dalam masa pandemi yang memiliki tantangan. “Diharapkan di bawah koordinasi WTO dan aturannya dapat memberikan suatu dukungan ataupun bentuk mitigasi terhadap tantangan yang dihadapi selama pandemi sehingga dapat digunakan anggota dalam mengatasi persoalan,” ucapnya.
Geneva Package, Tegaskan Peran WTO Tangani Krisis Dunia
KONTAN.CO.ID - Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) berhasil menyelesaikan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 pada Jumat (17/6) lalu di Jenewa, Swiss dengan mengamankan serangkaian inisiatif perdagangan yang disebut “Geneva Package”. Paket ini menegaskan pentingnya sistem perdagangan multilateral dan peran penting WTO dalam menangani krisis yang terjadi. Termasuk dalam merespons pandemi Covid-19, mengatasi tantangan lingkungan, serta mendorong ekonomi yang inklusif. “Pertemuan KTM-12 WTO merupakan pertemuan yang sudah lama dinantikan seluruh anggota. Sebelumnya, pertemuan terakhir KTM ke-11 dilaksanakan pada 2017 di Buenos Aires, Argentina. KTM WTO kembali diselenggarakan di Kantor WTO, Jenewa, Swiss, yang semula dijadwalkan berlangsung pada 12–15 Juni 2022 diperpanjang hingga 17 Juni 2022 untuk memfasilitasi capaian pada isu–isu yang dibahas,” ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono pada konferensi pers virtual, Senin (27/9). Menurut Djatmiko, WTO merupakan satu-satunya organisasi di tingkat multilateral yang memiliki kewenangan dalam menyusun aturan perdagangan yang wajib diikuti anggotanya, termasuk dalam masa pandemi yang memiliki tantangan. “Diharapkan di bawah koordinasi WTO dan aturannya dapat memberikan suatu dukungan ataupun bentuk mitigasi terhadap tantangan yang dihadapi selama pandemi sehingga dapat digunakan anggota dalam mengatasi persoalan,” ucapnya.