Genjot dana murah, bank bebaskan biaya adminitrasi



JAKARTA. Perbankan tidak kehilangan akal untuk menjaring dana murah nasabah. Beberapa bank memberikan layanan bebas biaya administrasi untuk menggenjot tabungan. Misal, BRI Syariah.

Lukita T Prakasa, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah menyatakan, pihaknya memiliki fitur serba gratis pada produk tabungan Faedah. Tabungan ini membebaskan nasabah dari biaya administrasi bulanan, biaya transfer dari mesin ATM mana pun, biaya tarik tunai di ATM apa pun. Jadi, seluruh transaksi nasabah gratis.

"Selama ini, biaya transaksi di ATM Bersama dan ATM Prima ditanggung oleh BRI Syariah," kata Lukita kepada KONTAN, Selasa (11/11). Dulu, fasilitas serba gratis itu berlaku bagi seluruh nasabah BRI Syariah. Namun, sejak terjadi kenaikan tarif ATM per 1 November 2014 lalu, BRI Syariah memberikan fasilitas serba gratis terhadap nasabah dengan minimal saldo Rp 500.000.


Strategi bebas biaya terbukti manjur meningkatkan tabungan Faedah. Per Oktober 2014, nilai simpanan di tabungan Faedah mencapai Rp 3,43 triliun, naik sebesar 36% dari periode sama tahun lalu.

Bank International Indonesia (BII) memakai strategi sama. Lani Darmawan, Direktur Ritel BII mengatakan, fasilitas bebas biaya administrasi tidak diberlakukan kepada seluruh nasabah. "Kami menerapkan relationship based pricing. Jadi untuk beberapa nasabah bisa saja di bebaskan biaya administrasinya," jelas Lani.

Contoh, nasabah BII yang tercatat sebagai deposan sekaligus debitur, tergolong nasabah yang masuk kategori total relationship. Lani bilang, fasilitas bebas biaya selama ini cukup ampuh menarik minat nasabah untuk mengendapkan lebih banyak dana.

Rico Usthavia Frans, Senior EVP Transactional Banking Bank Mandiri mengatakan, pihaknya tidak memberikan fasilitas bebas biaya transaksi. Alasannya, Bank Mandiri menjadikan biaya sebagai salah satu sumber pemasukan pendapatan komisi (fee based income). Strategi Bank Mandiri menggaet nasabah tabungan adalah memberikan promosi melalui fiesta poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan