KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan peningkatan penghimpunan dana murah (CASA) tahun 2021. Giro dan tabungan bank ini tumbuh 17,1% year on year (yoy) menjadi Rp 506 triliun. Rasio CASA BNI meningkat dari 68,5% pada tahun 2020 menjadi 69,4%. Peningkatan rasio CASA ini mendorong perbaikan biaya dana perseroan dari 2,6% jadi 1,6%. Inilah salah satu yang mendorong laba BNI tumbuh signifikan tahun lalu setelah pada 2020 anjlok cukup dalam. Laba bersih BNI tahun 2021 melesat 232% menjadi Rp 10,8 triliun. Tahun ini, BNI masih akan terus menggenjot penghimpunan dana murah. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih baik sehingga penyaluran kreidt akan semakin meningkat sehingga kebutuhan likuiditas juga akan naik.
Genjot Dana Murah, BNI Targetkan Biaya Dana Lebih Efisien di Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan peningkatan penghimpunan dana murah (CASA) tahun 2021. Giro dan tabungan bank ini tumbuh 17,1% year on year (yoy) menjadi Rp 506 triliun. Rasio CASA BNI meningkat dari 68,5% pada tahun 2020 menjadi 69,4%. Peningkatan rasio CASA ini mendorong perbaikan biaya dana perseroan dari 2,6% jadi 1,6%. Inilah salah satu yang mendorong laba BNI tumbuh signifikan tahun lalu setelah pada 2020 anjlok cukup dalam. Laba bersih BNI tahun 2021 melesat 232% menjadi Rp 10,8 triliun. Tahun ini, BNI masih akan terus menggenjot penghimpunan dana murah. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih baik sehingga penyaluran kreidt akan semakin meningkat sehingga kebutuhan likuiditas juga akan naik.