KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk memilih himpunan deposito sebagai penyeimbang dana murah demi memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Direktur BCA Santoso Liem menyatakan, target pertumbuhan DPK 10% hingga 12% di akhir tahun diupayakan lewat dana murah atau current account saving account (CASA) alias giro dan tabungan. "Sesuai dengan kekuatan kami sebagai payment bank, kami fokus dan konsentrasi ke CASA. Deposito sebagai penyeimbang," ujar Santoso kepada Kontan.co.id, Senin (1/10). Dalam laporan keuangan per Agustus, deposito BCA turun 8,13% yoy dari Rp 149,2 triliun menjadi Rp 137,07 triliun.
Genjot DPK, BCA memilih deposito sebagai penyeimbang dana murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk memilih himpunan deposito sebagai penyeimbang dana murah demi memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Direktur BCA Santoso Liem menyatakan, target pertumbuhan DPK 10% hingga 12% di akhir tahun diupayakan lewat dana murah atau current account saving account (CASA) alias giro dan tabungan. "Sesuai dengan kekuatan kami sebagai payment bank, kami fokus dan konsentrasi ke CASA. Deposito sebagai penyeimbang," ujar Santoso kepada Kontan.co.id, Senin (1/10). Dalam laporan keuangan per Agustus, deposito BCA turun 8,13% yoy dari Rp 149,2 triliun menjadi Rp 137,07 triliun.