Genjot ekspansi, MAPB tambah 60 gerai baru



JAKARTA. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ini mengantongi dana segar hasil initial public offering (IPO) tersebut sebesar Rp 37,25 miliar yang terdiri dari 22,17 juta saham dengan harga Rp 1.680 per saham.

Fetty Kwartati, Direktur MAPB menyatakan saham yang dilepas dalam proses IPO tersebut bekisar 20,9%. Rinciannya, obligasi konversi untuk General Atlantic sebesar 19,88%, dan sisanya 1,02% saham publik. "Ini tetap memenuhi floating, karena GA dihitung sebagai publik," kata Fetty di Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/6).

Karena General Atlantik masuk setelah melakukan obligasi konversi, MAPB hanya mendapatkan dana segar dari saham publik sebesar 1,02%. Dana segar dari publik tersebut sebanyak Rp 37,25 miliar.


Perusahaan yang memiliki lisensi Starbucks di Indonesia ini akan menggunakan dana IPO untuk menambah gerai. Namun, Fetty tak bisa menjabarkan mengenai belanja modal MAPB untuk ekspansi lainnya. "Sampai semester I (akhir Juni), sudah tambah separuh dari target 60 gerai," kata Fetty.

Saat ini, MAPB memengang lima merek food and beverage premium internasional, antara lain Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery dan Godiva. Saat ini, MAPB memiliki lebih dari 344 gerai di 28 kota besar Indonesia.

Namun, secara konsolidasi, MAPI menganggarkan anggaran belanja modal atau capex tahun ini sebesar Rp 750 miliar. Capex MAPI tersebut, nantinya akan digunakan untuk menambah luas toko mencapai 70.000 meter persegi. Sampai dengan kuartal I-2017, pertumbuhan penjualan MAPI naik 10% dan secara total, tahun ini ditargetkan tumbuh 14%. "Kontribusi MAPB ke MAPI sekitar 11%," katanya.

Sebagai catatan, pemegang saham MAPB terdiri dari beberapa stakeholder. Diantaranya yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk sebesar 79,1%, PT Premier Capital Investment sebesar 0,00%, GA Robusta F&B Company Pte Ltd sebesar 19,88% dan publik sebesar 1,02%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia