KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS) optimistis dapat mengerek kinerja operasional tahun ini. Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Wahyu Hidayat mengatakan, capaian positif selama enam bulan pertama tahun ini ditambah maraknya aktivitas eksplorasi kia meningkatkan optimisme perusahaan. "Harapannya untuk tahun 2024 produksi emas kami bisa mencapai lebih dari 50 ribu ons troi emas. Ini pun masih produksi dari lokasi
open pit mining dengan rata-rata kadar emas 1-2 gram per ton," ungkap Herwin kepada Kontan, Selasa (15/10).
Herwin menjelaskan, produksi berpotensi terus meningkat pada tahun 2027 mendatang seiring beroperasinya tambang bawah tanah dengan kadar emas meningkat di level 3-4 gram per ton. brms
Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) Optimistis Produksi Emas Lampaui 35 Ribu Oz Tahun Ini Herwin mengatakan, untuk periode jangka pendek - menengah, pihaknya berfokus mengembangkan prospek emas di Blok 1 (Poboya) di Palu, Sulawesi. "Setelah melakukan pengeboran di banyak lubang bor di area terkait, kami telah mengumumkan jumlah sumber daya mineral (
resource) di Blok 1 (Poboya) di bulan lalu sebesar 40 juta ton bijih (ore) dengan kadar emas 3,5 g/t," sambung Herwin. Herwin menambahkan, dari jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari prospek tambang bawah tanah dengan kadar emas 4,9 g/t. Produksi emas BRMS dari blok 1 (poboya) di Palu mencapai 23.000 ons troi pada 2023 lalu. Raihan ini meningkat mencapai 26.000 ons troi per semester I-2024. Sementara itu, untuk jangka menengah dan panjang, BRMS berfokus mengoperasikan proyek tambang tembaga di Gorontalo, Sulawesi melalui anak usaha, PT Gorontalo Minerals. "Saat ini jumlah mineral resources yang ada sebesar sekitar 400 juta ton bijih dan mineral
reserve nya sekitar 105 juta ton bijih. Adapun rata2 kadar tembaganya sekitar 0,5% - 0,7%," jelas Herwin. Herwin melanjutkan, pihaknya kini tengah melakukan kegiatan eksplorasi lanjutan, termasuk program pemboran untuk menemukan prospek-prospek baru di area lokasi penambangan tersebut. "Harapannya, kegiatan eksplorasi dan pemboran kami dapat menambah jumlah cadangan & sumber daya mineral yang ada dgn kadar tembaga yang cukup baik," imbuh Herwin.
Sebelumnya, BRMS melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM) mengumumkan kenaikan kadar dan kandungan emas dari lokasi tambang River Reef dan Hill Reef di Poboya, Palu. Kenaikan tersebut dikarenakan kegiatan pemboran yang aktif pada area tersebut. Dalam laporan terakhirnya, CPM menunjukkan rata-rata kadar emas sebesar 4,9 g/t, dengan kandungan emas sebesar 4,2 juta oz emas dalam sumber daya mineralnya yang berasal dari lokasi tambang River Reef. Laporan yang sama juga menunjukan bahwa sebagian besar dari kandungan emas tersebut (89%) diestimasikan untuk ditambang dengan metode penambangan bawah tanah. Adapun lokasi tambang di Hill Reef juga memberikan tambahan kandungan emas sebesar 329 ribu ons troi. Asal tahu saja, BRMS membukukan pendapatan sebesar US$ 61,26 juta pada semester I 2024 atau meroket 286,81%
year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 15,83 juta. Jika dirinci, penjualan emas mendominasi dengan total kontribusi mencapai US$ 60,04 juta atau tumbuh signifikan dibandingkan semester I 2023 yang sebesar US$ 14,67 juta.
Sementara itu, penjualan perak pada semester I 2024 mencapai US$ 1,22 juta atau meningkat dibandingkan semester I 2023 yang sebesar US$ 163,54 ribu.
Baca Juga: Tren Positif Kinerja BRMS Diprediksi Berlanjut, Begini Rekomendasi Sahamnya Adapun, BRMS membukukan laba bersih pada semester I 2024 sebesar US$ 8,95 juta atau tumbuh 61,08% yoy dibandingkan raihan semester I 2023 yang sebesar US$ 5,56 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari