JAKARTA. PT Toshiba Consumer Products Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas produksi mencapai 500 ribu unit per bulan untuk menggenjot angka ekspor. Produsen televisi layar datar yang berlokasi di Cikarang itu mengekspor sekitar 80% dari produksinya setiap bulan.Saat ini, Toshiba mengoperasikan sembilan lajur produksi (line) berkapasitas 1100 unit televisi layar datar ukuran kecil per shiftnya, dan 300 unit televisi layar datar ukuran besar per shiftnya. Produksi yang dijalankan dua shift itu kini memberikan kapasitas produksi total sebesar 300 ribu unit per bulan."Angka itu masih belum tercapai, bakal kita genjot hingga akhir tahun supaya tahun depan kita siap dengan 500 ribu unit per bulan," ungkap Assistant Departement Manager Quality Assurance Departement PT Toshiba Consumer Products Indonesia Uus Syamsu, Selasa (16/8). Peningkatan kapasitas produksi dari 300 ribu unit per bulan menjadi 500 ribu unit per bulan mulai awal tahun depan itu dilakukan dengan menambah jumlah line dari sembilan lajur menjadi 11 lajur. Tambahan dua lajur itu memanfaatkan area produksi yang masih kosong.Upaya peningkatan kapasitas menjadi 500 ribu unit per bulan itu untuk memenuhi pasar ekspor yang tengah melonjak. Apalagi, perusahaan yang berinduk di Jepang itu setiap bulannya memiliki kewajiban memasok televisi layar datar ke Asia Tengah, Asia Barat, Afrika, Timur Tengah, Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru. Pada posisi produksi terakhir, Toshiba mengirimkan 80% dari 260 ribu unit ke pasar ekspor, sedangkan sisan 20% dialokasikan untuk pasar domestik.Toshiba kini menduduki peringkat ketiga pangsa pasar setelah Samsung dan LG Electronic. Hal itu menyebabkan Toshiba berusaha mendongkrak kapasitas produksi untuk memperluas cakupan pemasaran produk. Apalagi, perusahaan yang baru saja merilis produk televisi layar datar berbaterai itu sempat mengalami kemerosotan kapasitas produksi ketika sekitar 700 karyawannya berdemo pada 2009 silam.Saat itu, Toshiba sempat kehilangan pasar yang menjadi momen peralihan televisi tabung menjadi televisi layar datar. "Makanya kita menggenjot supaya target tercapai enam bulan ke depan," ucapnya.Persiapan peningkatan kapasitas produksi itu telah memasuki tahap instalasi mesin. Meski demikian, Uus tidak bersedia menyebutkan alokasi investasi yang dibutuhkan untuk penambahan kapasitas produksi tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Genjot ekspor 2012, Toshiba tambah kapasitas produksi menjadi 500.000 unit
JAKARTA. PT Toshiba Consumer Products Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas produksi mencapai 500 ribu unit per bulan untuk menggenjot angka ekspor. Produsen televisi layar datar yang berlokasi di Cikarang itu mengekspor sekitar 80% dari produksinya setiap bulan.Saat ini, Toshiba mengoperasikan sembilan lajur produksi (line) berkapasitas 1100 unit televisi layar datar ukuran kecil per shiftnya, dan 300 unit televisi layar datar ukuran besar per shiftnya. Produksi yang dijalankan dua shift itu kini memberikan kapasitas produksi total sebesar 300 ribu unit per bulan."Angka itu masih belum tercapai, bakal kita genjot hingga akhir tahun supaya tahun depan kita siap dengan 500 ribu unit per bulan," ungkap Assistant Departement Manager Quality Assurance Departement PT Toshiba Consumer Products Indonesia Uus Syamsu, Selasa (16/8). Peningkatan kapasitas produksi dari 300 ribu unit per bulan menjadi 500 ribu unit per bulan mulai awal tahun depan itu dilakukan dengan menambah jumlah line dari sembilan lajur menjadi 11 lajur. Tambahan dua lajur itu memanfaatkan area produksi yang masih kosong.Upaya peningkatan kapasitas menjadi 500 ribu unit per bulan itu untuk memenuhi pasar ekspor yang tengah melonjak. Apalagi, perusahaan yang berinduk di Jepang itu setiap bulannya memiliki kewajiban memasok televisi layar datar ke Asia Tengah, Asia Barat, Afrika, Timur Tengah, Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru. Pada posisi produksi terakhir, Toshiba mengirimkan 80% dari 260 ribu unit ke pasar ekspor, sedangkan sisan 20% dialokasikan untuk pasar domestik.Toshiba kini menduduki peringkat ketiga pangsa pasar setelah Samsung dan LG Electronic. Hal itu menyebabkan Toshiba berusaha mendongkrak kapasitas produksi untuk memperluas cakupan pemasaran produk. Apalagi, perusahaan yang baru saja merilis produk televisi layar datar berbaterai itu sempat mengalami kemerosotan kapasitas produksi ketika sekitar 700 karyawannya berdemo pada 2009 silam.Saat itu, Toshiba sempat kehilangan pasar yang menjadi momen peralihan televisi tabung menjadi televisi layar datar. "Makanya kita menggenjot supaya target tercapai enam bulan ke depan," ucapnya.Persiapan peningkatan kapasitas produksi itu telah memasuki tahap instalasi mesin. Meski demikian, Uus tidak bersedia menyebutkan alokasi investasi yang dibutuhkan untuk penambahan kapasitas produksi tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News