JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Kementerian Perdagangan RI tengah menggenjot aktivasi pengembangan ekspor daerah untuk mengantisipasi defisit neraca perdagangan Indonesia yang masih terjadi hingga saat ini. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa neraca perdagangan selama Januari-Juli 2014 mengalami defisit sebesar US$ 1 miliar. Jumlah tersebut masih lebih baik jika dibandingkan kondisi tahun 2013 yang defisit mencapai US$ 5,6 miliar. “Meski kinerja perdagangan berangsur membaik, namun defisit perdagangan nasional harus segera ditekan secara terus menerus agar tidak membengkak dan berpengaruh negatif terhadap perekonomian nasional,” kata Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Modal Ventura dan Pembiayaan Alternatif, Safari Azis dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (4/9).
Genjot ekspor daerah agar defisit dagang turun
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Kementerian Perdagangan RI tengah menggenjot aktivasi pengembangan ekspor daerah untuk mengantisipasi defisit neraca perdagangan Indonesia yang masih terjadi hingga saat ini. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa neraca perdagangan selama Januari-Juli 2014 mengalami defisit sebesar US$ 1 miliar. Jumlah tersebut masih lebih baik jika dibandingkan kondisi tahun 2013 yang defisit mencapai US$ 5,6 miliar. “Meski kinerja perdagangan berangsur membaik, namun defisit perdagangan nasional harus segera ditekan secara terus menerus agar tidak membengkak dan berpengaruh negatif terhadap perekonomian nasional,” kata Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Modal Ventura dan Pembiayaan Alternatif, Safari Azis dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (4/9).