Genjot ekspor, Eximbank gaet 11 Perguruan Tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank bersama-sama dengan 11 perguruan tinggi negeri melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka pembentukan "University Network for Indonesia Export Development" atau Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Ekspor Indonesia, yang disingkat dengan UNIED.

Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama antara kedua belah pihak untuk mendukung terciptanya kegiatan riset dan pengembangan terkait ekspor nasional sehingga ke depan UNIED akan menjadi centre of excellence ekspor Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly dengan masing-masing rektor dari 11 perguruan tinggi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Riset, dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir turut menyaksikan penandatangan nota kesepahaman ini.


University Network for Indonesia Export Development (UNIED) dibentuk sebagai wadah bagi perguruan tinggi agar dapat membantu memberikan solusi dalam pengembangan ekspor Indonesia baik sebagai network of knowledge, enabler & fasiIitator, maupun sebagai eksportir.

Sebagai awal pembentukan universitas yang tergabung dalam UNIED yaitu Universitas Gadjathada (UGM), Universitas Indonesia (Ul), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (UndipP), Universitas Sumatera Utara (USU). Universitas Hasanuddin (Unhas), lnstitut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sebelas Maret (UNS). Universitas Riau (Unri), Universitas Mataram (Unram), dan Universitas Udayana (Unud).

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly berharap, UNIED bisa menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan pengembangan ekspor nasional. Utamanya, menggali potensi ekspor di masing-masing provinsi atau daerah universitas anggota UNIED tersebut berada.

"Melalui sinergi ini, diharapkan juga pengembangan ekspor nasional dapat berjalan dengan baik dan sejalan dengan peran Indonesia Eximbank dalam rangka mendorong ekspor nasional maupun pengabdian terhadap masyarakat bagi perguruan tinggi," kata Sinthya, Kamis (21/12).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya koheren pemerintah agar ekonomi bergerak. Dengan demikian, hal ini dapat menciptakan nilai tambah dan keuntungan bagi masyarakat.

"Upaya kita bersama secara koordinatif untuk mengikutsertakan perguruan tinggi dalam bersama membangun suatu upaya meningkatkan ekspor menjadi sangat penting," kata dia.

Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyatakan bahwa UNIED adalah bentuk kontribusi nyata akademisi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya melalui ekspor.

Dirinya mendorong agar universitas lain pun dapat segera bergabung dengan forum kerja sama yang digagas oIeh Indonesia Eximbank ini.

"Untuk perguruan tinggi, kami mohon betul-betul dimanfaatkan sebaiknya. Bukan hanya MoU terus berhenti di laci. Tetapi harus ditargetkan. Tahun 2018 apa yang akan dicapai, jadi progres harus tampak betul tentang pemanfaatan kerja sama tersebut," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto