Genjot Ekspor ke Mesir,Atdag Kairo Resmikan Gerai ke-11 Ban&Pelek Kendaraan Indonesia



KONTAN.CO.ID - Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo meresmikan gerai ke-11 ban dan pelek kendaraan Indonesia milik perusahaan Ashrafco pada Minggu (9/6) di Distrik Madinaty, Kairo Baru, Mesir. Langkah ini diharapkan dapat menggenjot ekspor produk Indonesia, khususnya ban dan pelek kendaraan ke pasar Mesir.

“Peresmian gerai ke-11 Ashrafco ini diharapkan dapat menggenjot ekspor Indonesia ke pasar Mesir, terutama produk ban dan pelek kendaraan. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Ashrafco untuk memasarkan produk unggulan Indonesia di Mesir,” ujar Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf di tempat terpisah.

Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bhakti yang hadir mewakili Dubes Lutfi mengatakan, Distrik Madinaty yang menjadi lokasi gerai ke-11 merupakan lokasi yang strategis dan hanya berjarak 25 km dengan ibu kota administratif Mesir yang baru.


Syahran menuturkan, Ashrafco merupakan perusahaan asal Mesir yang menjadi agen tunggal untuk tiga perusahaan besar Indonesia, yaitu PT Elang Perdana Tyre Industry dengan produk ban kendaraan merek Accelera, serta PT Bangun Sarana Alloy dan PT Prima Alloy Universal dengan produk pelek kendaraan.

“Kami mengapresiasi importir Mesir Ashrafco atas kerja sama, loyalitas, dan dedikasi yang telah dibangun dengan perusahaan Indonesia sejak merintis usaha ban dan pelek kendaraan pada 1986. Kesuksesan Ashrafco saat ini tentunya didasari kepercayaan yang terus dijaga dan dibina dengan produsen ban dan pelek Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan dagang Indonesia-Mesir,” ungkap Syahran.

Pemilik perusahaan Ashrafco Khaled Hammad dan Ashraf Hammad Shehata turut hadir pada peresmian tersebut. Khaled Hammad mengungkapkan, Ashrafco akan terus memberikan layanan spesial bagi para pelanggan. “Produk ban dan pelek Indonesia yang didistribusikan Ashrafco akan tetap membidik kelas menengah ke atas. Kami akan terus mengutamakan layanan spesial, seperti layanan pintu ke pintu dan layanan daring untuk menarik perhatian pelanggan,” kata Khaled.

Khaled juga menyampaikan apresiasi atas pendampingan dan fasilitasi yang diberikan Atase Perdagangan Kairo sehingga dapat menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan ban dan pelek Indonesia. Pada tahun ini, Ashrafco mengimpor ban dan pelek Indonesia senilai lebih dari USD 5 juta atau setara Rp81,53 miliar. Khaled optimistis, ban dan pelek Indonesia dapat bersaing dan semakin diminati di pasar Mesir.

Di sela-sela peresmian gerai tersebut, Syahran juga mengundang para pelaku bisnis ban kendaraan, pelek, dan otomotif Mesir untuk berkunjung ke pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39. TEI ke-39 akan digelar pada 9—12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang. Tema yang diusungkan TEI ke-39 adalah “Build Strong Connection with The Best of Indonesia”.

Sekilas Perdagangan Indonesia--Mesir

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir mencatatkan surplus sebesar USD 342,6 juta pada Januari—April 2024. Adapun nilai ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 408,5 juta, sedangkan nilai impornya senilai USD 65,9 juta pada periode tersebut.

Sementara, berdasarkan data Biro Statistik Mesir (Central Agency for Public Mobilization and Statistics/CAPMAS), ekspor ban kendaraan Indonesia kode HS 4011 ke Mesir berkontribusi pada devisa nasional sebesar USD 13,48 juta atau setara Rp219,74 miliar pada 2023. Nilai ini meningkat 11,75 persen dibandingkan ekspor pada 2022 sebesar USD 12,06 juta. Lebih lanjut, negara-negara yang menjadi pesaing utama Indonesia untuk ekspor ban kendaraan ke pasar Mesir pada 2023 antara lain Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan nilai ekspor sebesar USD 172,88 juta, Thailand dengan nilai ekspor USD 92,48 juta, dan Turki senilai USD 72,66 juta.

Sementara, nilai ekspor pelek kendaraan Indonesia kode HS 8708 mencapai USD 2,08 juta pada 2023. Angka tersebut meningkat sebesar 463 persen dibandingkan dengan ekspor pada 2022 senilai USD 370 ribu. Adapun negara-negara yang menjadi pesaing utama Indonesia untuk ekspor pelek kendaraan ke pasar Mesir pada 2023 antara lain RRT dengan nilai ekspor sebesar USD 192,6 juta, Turki dengan nilai ekspor sejumlah USD 181,06 juta, dan Italia senilai USD 43,5 juta.

Baca Juga: Kunjungi Galeri Sentra Batik Gunung Pati,Mendag Dorong Pelaku UKM Jajaki Pasar Ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
TAG: