KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersama dengan sederet pengusaha telah meresmikan Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500.000 Eksportir Baru di 2030, Rabu (17/2). Program ini dilakukan sebagai bentuk keterpanggilan dunia usaha bersama pemerintah untuk mendorong pelaku usaha berskala kecil dan menengah (UKM) agar berkontribusi nyata pada ekspor Indonesia. Program yang bernamakan 500K Eksportir Baru itu, diresmikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki secara luring di SMESCO. Acara itu diawali dengan penandatangan Nota Kesepahaman Kolaborasi oleh Benny Soetrisno Ketum GPEI, Adhi Lukman Ketum GAPMMI, Roy Mandey Ketum APRINDO yang diwakili Rudy Sumampouw, Bima Laga Ketum idEA, Alphonzus Widjaja Ketum APPBI dan Handito Joewono Kepala Sekolah Ekspor. Handito mengatakan, di masa depan, perlu dilakukan upaya-upaya terencana dan sistematis untuk menciptakan eksportir baru. Dengan keterbukaan perekonomian sebagai implementasi berbagai kesepakatan perdagangan bebas membuat pasar Indonesia terkoneksi nyaris sempurna dengan pasar global dan membuka peluang lebih besar bagi ekspor Indonesia termasuk produk UKM.
Genjot ekspor, pemerintah dan pengusaha resmikan program 500K eksportir baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersama dengan sederet pengusaha telah meresmikan Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500.000 Eksportir Baru di 2030, Rabu (17/2). Program ini dilakukan sebagai bentuk keterpanggilan dunia usaha bersama pemerintah untuk mendorong pelaku usaha berskala kecil dan menengah (UKM) agar berkontribusi nyata pada ekspor Indonesia. Program yang bernamakan 500K Eksportir Baru itu, diresmikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki secara luring di SMESCO. Acara itu diawali dengan penandatangan Nota Kesepahaman Kolaborasi oleh Benny Soetrisno Ketum GPEI, Adhi Lukman Ketum GAPMMI, Roy Mandey Ketum APRINDO yang diwakili Rudy Sumampouw, Bima Laga Ketum idEA, Alphonzus Widjaja Ketum APPBI dan Handito Joewono Kepala Sekolah Ekspor. Handito mengatakan, di masa depan, perlu dilakukan upaya-upaya terencana dan sistematis untuk menciptakan eksportir baru. Dengan keterbukaan perekonomian sebagai implementasi berbagai kesepakatan perdagangan bebas membuat pasar Indonesia terkoneksi nyaris sempurna dengan pasar global dan membuka peluang lebih besar bagi ekspor Indonesia termasuk produk UKM.