JAKARTA. Sebanyak 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan menyalurkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Penyaluran FLPP ke daerah dilakukan setelah pemerintah dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Kerjasama itu diungkapkan oleh Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asbanda. Menurut Eko, sebanyak 13 BPD itu antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan-Bangka Belitung, Papua, Jawa Timur, Yogyakarta, Nagari, Kalimantan Timur, Riau Kepri, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara. Eko mengatakan, bank-bank tersebut telah menghimpun dana sebesar Rp 135 miliar untuk membangun 4.290 unit rumah. "Penyerapan tertinggi di NTT dan Sumatera Selatan-Bangka Belitung," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (25/4).
Genjot FLPP, pemerintah gandeng 13 bank daerah
JAKARTA. Sebanyak 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan menyalurkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Penyaluran FLPP ke daerah dilakukan setelah pemerintah dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Kerjasama itu diungkapkan oleh Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asbanda. Menurut Eko, sebanyak 13 BPD itu antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan-Bangka Belitung, Papua, Jawa Timur, Yogyakarta, Nagari, Kalimantan Timur, Riau Kepri, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara. Eko mengatakan, bank-bank tersebut telah menghimpun dana sebesar Rp 135 miliar untuk membangun 4.290 unit rumah. "Penyerapan tertinggi di NTT dan Sumatera Selatan-Bangka Belitung," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (25/4).