Genjot Jumlah Turis, Taiwan Mendirikan Kantor Layanan Pariwisata di Jakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata terus menggeliat pasca Covid 19. Maka, Administrasi Pariwisata Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MOTC) Taiwan membuka Kantor Layanan Pariwisata Taiwan di Jakarta. 

Dengan populasi lebih dari 278,8 juta jiwa, Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN dalam hal luas wilayah dan skala ekonomi, serta memiliki dividen demografi dan daya konsumsi yang berkembang pesat. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki potensi terbesar untuk pengembangan pariwisata.

Untuk memperluas pasar wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan itulah, Administrasi Pariwisata Taiwan telah memprioritaskan pendirian Kantor Layanan Pariwisata Taiwan di Jakarta setelah pandemi.  dengan harapan dapat menjawab kebutuhan wisatawan Indonesia dan memberikan lebih banyak informasi langsung tentang pariwisata Taiwan.


Menteri Chen Sheng-peng dari Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia mengatakan, sejak Taiwan mempromosikan kebijakan baru ke arah selatan pada 2016, telah terjalin interaksi yang erat antara pemerintah Indonesia dan sektor swasta. "Melalui pendalaman kerjasama dan pertukaran yang menyeluruh, hubungan bilateral antara Taiwan dan Indonesia terus berkembang di semua aspek," kata Chen, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (29/2).

Baca Juga: Kemenparekraf Usulkan 20 Negara Dapatkan Bebas Visa Kunjungan

Kunjungan timbal balik tahunan antara Taiwan dan Indonesia mencapai angka 229.960 sebelum pandemi. Lalu kunjungan timbal balik akan mencapai angka 201,950 pada 2023. Diharapkan, melalui pendirian Kantor Layanan Pariwisata Taiwan dari Administrasi Pariwisata Taiwan di Jakarta, informasi pariwisata Taiwan akan secara aktif dipromosikan untuk menciptakan puncak baru dalam pertukaran pariwisata antara Taiwan-Indonesia.

Lantaran Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, dengan angka lebih dari 200 juta umat, pasar konsumen secara keseluruhan memiliki ukuran yang cukup besar. 

Deputi Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC), Chou Ting Chang, mengatakan, Indonesia adalah pasar utama yang secara aktif dikembangkan oleh Taiwan. "Administrasi Pariwisata Taiwan tidak hanya mementingkan turis Tiongkok, tetapi juga secara aktif mempersiapkan pasar muslim yang besar," lanjutnya. 

Setelah pendirian kantor layanan ini, pemasaran online dan kegiatan promosi offline akan dikerahkan untuk membantu operator Indonesia dalam memperluas kinerja pengiriman pelanggan mereka. Di masa depan, kantor layanan akan memanfaatkan lokasinya di pusat perbelanjaan terkenal untuk menyelenggarakan kegiatan promosi rutin dengan berbagai tema pariwisata Taiwan,. Secara aktif mengembangkan pasar Skema Kunjungan Individu (IVS) dalam rangka membantu mencapai target 12 juta pengunjung dari seluruh dunia ke Taiwan pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian