JAKARTA. Manajer investasi masih mengandalkan reksadana terproteksi untuk mengerek dana kelolaan. Salah satunya, Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang rajin menerbitkan reksadana terproteksi. Terbaru, perusahaan pelat merah ini menerbitkan reksadana terproteksi bertajuk RDT Mandiri Seri 52. Head of Corsec dan Business Support MMI Mauldy Rauf Makmur menjelaskan, produk tersebut akan menawarkan indikasi return sekitar 7,3% per annum. "Return akan dibayar dengan frekuensi tiga bulan," ujarnya, Kamis (14/7). Dari produk ini, anak usaha Bank Mandiri tersebut menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan sebanyak Rp 450 miliar. Nah, Bank Mandiri juga bertindak sebagai agen penjual tunggal. Bank DBS Indonesia menjadi bank kustodian.
Genjot kelolaan, MMI geber reksadana terproteksi
JAKARTA. Manajer investasi masih mengandalkan reksadana terproteksi untuk mengerek dana kelolaan. Salah satunya, Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang rajin menerbitkan reksadana terproteksi. Terbaru, perusahaan pelat merah ini menerbitkan reksadana terproteksi bertajuk RDT Mandiri Seri 52. Head of Corsec dan Business Support MMI Mauldy Rauf Makmur menjelaskan, produk tersebut akan menawarkan indikasi return sekitar 7,3% per annum. "Return akan dibayar dengan frekuensi tiga bulan," ujarnya, Kamis (14/7). Dari produk ini, anak usaha Bank Mandiri tersebut menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan sebanyak Rp 450 miliar. Nah, Bank Mandiri juga bertindak sebagai agen penjual tunggal. Bank DBS Indonesia menjadi bank kustodian.