KONTAN.CO.ID - Usai diterpa isu miring terkait keterlambatan pembayaran ke pemasok dan dugaan pelanggaran trading terms, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang membawahi Hypermart sudah move on dan menyiapkan strategi baru untuk mengejar pertumbuhan.

Danny Konjongian, Direktur MPPA mengatakan, pada paruh kedua tahun ini, perusahaan akan meneruskan strategi efisiensi. Hal ini untuk mengurangi biaya operasional agar tak membebani performa keuangan. Selain itu perusahaan juga terus meningkatkan produktivitas dan performance.

"Strategi kami sih sebenarnya sangat simpel, jadi kami akan terus untuk fokus terhadap operasional. Pada kesempatan yang sama kami juga sudah mulai fokus pada efisiensi," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (25/8).

Menurutnya, salah satu strategi yang akan diterapkan adalah mengurangi biaya-biaya yang tak perlu. Hal ini tidak hanya diterapkan di 117 gerai milik perusahaan saja, melainkan juga di kantor pusat. Salah satunya adalah pemakaian listrik dan hal lain bisa diefisiensikan bakal diterapkan tanpa mengganggu operasional.

"Jadi istilahnya operasional toko bisa mungkin kami revisi ulang, hal-hal atau biaya-biaya yang tidak diperlukan ya harus diefisiensikan," lanjutnya.

Danny mengaku, tahun ini, pihaknya bakal terus melakukan ekspansi, hanya saja tidak akan terlalu gencar. Hal ini berkaitan dengan kondisi sektor ritel yang masih belum membaik. Oleh karena itu, perusahaan akan terus melakukan ekspansi dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

"Kami lebih berhati-hati dalam eksekusi strategi kami, karena kami lihat dulu. Mudah-mudahan pasar membaik, bergairah kembali, kalau pasar bergairah kembali dan konsumen juga bergiran tentunya kami juga akan lebih positif," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini