JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 25%-30% pada tahun ini. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur NISP menjelaskan pertumbuhan itu akan digenjot dari sisi aset, penyaluran kredit dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Rudy Hamdani, Direktur NISP mengungkapkan porsi penyaluran kredit konsumer menjadi prioritas yakni sebesar 30%. Kemudian disusul oleh kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan large komersial sebanyak 50% dan sisanya untuk kredit korporasi. "Tahun ini NISP akan mengalokasikan kredit mobil sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan KPR akan lebih besar yakni sekitar Rp 10 triliun," ungkap Rudy Hamdani, Selasa (15/3).
Genjot kinerja, porsi kredit konsumer NISP paling besar
JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 25%-30% pada tahun ini. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur NISP menjelaskan pertumbuhan itu akan digenjot dari sisi aset, penyaluran kredit dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Rudy Hamdani, Direktur NISP mengungkapkan porsi penyaluran kredit konsumer menjadi prioritas yakni sebesar 30%. Kemudian disusul oleh kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan large komersial sebanyak 50% dan sisanya untuk kredit korporasi. "Tahun ini NISP akan mengalokasikan kredit mobil sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan KPR akan lebih besar yakni sekitar Rp 10 triliun," ungkap Rudy Hamdani, Selasa (15/3).