KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan The Federal Reserve (The Fed) untuk lebih bersabar menaikkan suku bunga acuan di tahun 2019 dan menahannya di level 2,25% - 2,5% pada Rabu (3/2) lalu, menjadi angin segar bagi pelaku pasar emerging market. Selain berimbas pada penguatan rupiah terhadap dollar AS, pasar reksadana juga optimistis terhadap proyeksi 2019 dan perbaikan kinerja. Chief Investment Officer (CIO) Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo, menyatakan per Desember 2018, Reksadana Syariah Eastspring Equity Islamic Asia Pasific USD memiliki alokasi aset pada efek syariah dan luar negeri sebesar 86,90%. Sementara pada instrumen pasar uang syariah atau deposito syariah, alokasi asetnya sebesar 13,10%. “Dengan pulihnya ekonomi global yang dikontribusikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, kinerja pasar modal terdorong ke valuasi yang cukup tinggi,” ujar Ari Senin (4/2).
Genjot kinerja reksadana offshore, PT Eastspring Investments waspadai volatilitas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan The Federal Reserve (The Fed) untuk lebih bersabar menaikkan suku bunga acuan di tahun 2019 dan menahannya di level 2,25% - 2,5% pada Rabu (3/2) lalu, menjadi angin segar bagi pelaku pasar emerging market. Selain berimbas pada penguatan rupiah terhadap dollar AS, pasar reksadana juga optimistis terhadap proyeksi 2019 dan perbaikan kinerja. Chief Investment Officer (CIO) Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo, menyatakan per Desember 2018, Reksadana Syariah Eastspring Equity Islamic Asia Pasific USD memiliki alokasi aset pada efek syariah dan luar negeri sebesar 86,90%. Sementara pada instrumen pasar uang syariah atau deposito syariah, alokasi asetnya sebesar 13,10%. “Dengan pulihnya ekonomi global yang dikontribusikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, kinerja pasar modal terdorong ke valuasi yang cukup tinggi,” ujar Ari Senin (4/2).