JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) optimistis bisa membukukan laba hingga Rp 1 triliun tahun ini. Guna merealisasikan target ini, manajemen telah menyiapkan sejumlah strategi.Sukrisno mengatakan, pihaknya tidak akan jor-joran melakukan produksi. "Kami akan genjot pricing, volume (produksi) akan dibatasi," ujarnya kepada KONTAN, Senin (10/3). Asal tahu saja, TINS memang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan harga timah di dunia. Saat ini, TINS merupakan perusahaan timah terbesar kedua di dunia. Sukrisno mengestimasi harga jual rata-rata timah tahun ini sebesar US$ 26.000 per ton.Adapun, target produksi tahun ini telah ditentukan sekitar 25.000 ton hingga 30.000 ton. Namun, kata Sukrisno, pihaknya akan membatasi produksi pada level 28.000 ton. Dengan demikian, diharapkan proyeksi kinerja tahun ini bisa tercapai.Sukrisno menargetkan, pendapatan perseroan tahun ini bisa mencapai Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun. Dengan demikian, margin laba bersih TINS bisa mencapai di atas 12% tahun ini. Tahun lalu, margin laba bersih perusahaan hanya sekitar 8,8%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Genjot kinerja, TINS fokus kerek harga jual
JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) optimistis bisa membukukan laba hingga Rp 1 triliun tahun ini. Guna merealisasikan target ini, manajemen telah menyiapkan sejumlah strategi.Sukrisno mengatakan, pihaknya tidak akan jor-joran melakukan produksi. "Kami akan genjot pricing, volume (produksi) akan dibatasi," ujarnya kepada KONTAN, Senin (10/3). Asal tahu saja, TINS memang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan harga timah di dunia. Saat ini, TINS merupakan perusahaan timah terbesar kedua di dunia. Sukrisno mengestimasi harga jual rata-rata timah tahun ini sebesar US$ 26.000 per ton.Adapun, target produksi tahun ini telah ditentukan sekitar 25.000 ton hingga 30.000 ton. Namun, kata Sukrisno, pihaknya akan membatasi produksi pada level 28.000 ton. Dengan demikian, diharapkan proyeksi kinerja tahun ini bisa tercapai.Sukrisno menargetkan, pendapatan perseroan tahun ini bisa mencapai Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun. Dengan demikian, margin laba bersih TINS bisa mencapai di atas 12% tahun ini. Tahun lalu, margin laba bersih perusahaan hanya sekitar 8,8%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News