Genjot kinerja, Uni-Charm Indonesia (UCID) bersiap tingkatkan investasi tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu persiapan yang dilakukan dengan meningkatkan investasi pada ketiga produknya pada tahun depan.

Direktur Utama Uni-Charm Indonesia, Yuji Oshii, menyebutkan tren penjualan ketiga lini produknya masih akan bertumbuh tahun depan. "Jadi, kami akan fokus pada pertumbuhan tiga kategori ini," ujarnya dalam paparan publik virtual, Kamis (26/11).

Adapun Uni-Charm Indonesia memiliki tiga kategori bisnis utama yaitu, baby care, feminine care, dan health care. Yuji memaparkan dari ketiga produk tersebut, baby care menjadi kontributor utama perusahaan.


Lanjutnya, hal tersebut tergambar dari porsi pangsa pasar ketiga kategori yang dimiliki perusahaan. Yuji memaparkan pangsa dari baby care mencapai 47%. Kemudian, disusul feminine care 45%, dan health care 41%.

Baca Juga: Strategi Uni-Charm Indonesia (UCID) mendongkrak kinerja di tengah pandemi

Direktur Uni-Charm Indonesia Junichiro Onishi memaparkan berdasarkan hasil tersebut, pihaknya akan terus meningkatkan investasi dari ketiga produk tersebut. Karenanya, anggaran belanja modal di tahun depan rencananya akan digunakan untuk mengembangkan ketiga produk tersebut.

"Kontribusi penjualan kami kontribusi terbesar datang dari baby care. Karenanya, kami akan berupaya melakukan investasi pada produk tersebut sehingga bisa meningkatkan kualitas. Kemudian, produk feminine care yang memiliki pertumbuhan tinggi, kami juga akan melakukan investasi untuk meningkatkan jumlah produknya," sebutnya.

Sayangnya, Junichiro belum bisa memastikan jumlah belanja modal di tahun depan.

Selain itu, tahun depan emiten berkode saham UCID di Bursa Efek Indonesia ini juga akan melanjutkan rencana penambahan jumlah mesin produksi. Hal tersebut merujuk pada rencana awal penggunaan dana IPO yang tertunda akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Begini upaya Darya Varia (DVLA) untuk mendorong kinerja

Berdasarkan catatan kontan.co.id, dari total dana IPO yang dihimpun sebesar Rp 1,2 triliun sebesar 64,6% dari dana yang dihimpun akan dimanfaatkan untuk kebutuhan belanja modal seperti pembelian fasilitas produksi baru dan peremajaan fasilitas produksi. Kemudian sebesar 20,6% akan digunakan untuk membayar sebagian utang, dan sisanya sekitar 14,8% untuk modal kerja.

Junichiro melanjutkan, untuk utilisasi produksi saat ini untuk kategori feminine care dan health care berada di atas 90%. Sementara, untuk baby care ia menyebut terjadi perlambatan. Namun, ia langsung menegaskan akan terus meningkatkan investasi bagi produk ini sehingga utilisasi produksi bisa di atas 90%.

"Rata-rata utilisasi pabrik kami di atas 80%," ujarnya.

Selanjutnya: Duh, laba bersih Uni-Charm Indonesia (UCID) ambles 39% hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli