JAKARTA. Demi menggenjot pendapatan non bunga (fee based), bank memperkuat platform digital banking. Pendapatan komisi digeber untuk menutup penurunan pendapatan dari penyaluran kredit. Semisal Bank Negara Indonesia (BNI) yang membidik kenaikan pendapatan fee based dari digital banking hingga 20%. Sebagai informasi, pada 2015 lalu, pendapatan komisi BNI yang berasal dari digital banking naik sebesar 40,5% menjadi Rp 1,11 triliun. “Kami akan memperkuat internet banking dan mobile banking agar konsumen bisa mendapatkan layanan digital banking yang cepat dan mudah,” ujar Tambok P. Setyawati SEVP Digital Banking BNI kepada KONTAN, Selasa (16/2).
Genjot komisi, bank perkuat digital banking
JAKARTA. Demi menggenjot pendapatan non bunga (fee based), bank memperkuat platform digital banking. Pendapatan komisi digeber untuk menutup penurunan pendapatan dari penyaluran kredit. Semisal Bank Negara Indonesia (BNI) yang membidik kenaikan pendapatan fee based dari digital banking hingga 20%. Sebagai informasi, pada 2015 lalu, pendapatan komisi BNI yang berasal dari digital banking naik sebesar 40,5% menjadi Rp 1,11 triliun. “Kami akan memperkuat internet banking dan mobile banking agar konsumen bisa mendapatkan layanan digital banking yang cepat dan mudah,” ujar Tambok P. Setyawati SEVP Digital Banking BNI kepada KONTAN, Selasa (16/2).