KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) semakin agresif mendorong peningkatan pangsa pasar kredit kepemilikan rumah (KPR) non subsidi. Salah satu strateginya adalah memperkuat kolaborasi dengan developer besar yang membesut proyek segmen menegah atas. Senior Vice President (SVP) Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division BTN, Mochamad Yut Penta mengungkapkan, pihaknya melihat potensi pembiayaan KPR Rp 1 miliar ke atas masih sangat besar. "Kami ingin meningkatkan penguasaan pasar (market share) non subsidi. Untuk itu, kami menggencarkan kolaborasi dengan developer papan atas," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (20/10). Terbaru, BTN meneken perjanjian kerja sama dengan dengan PT Perintis Triniti Properti Tbk pada 19 Oktober 2023.
Strategi lain, Bank BTN meluncurkan Sales Center KPR di Jakarta. Sales Center ini dikhususkan untuk melayani penyaluran KPR segmen emerging affluent. Ia bilang, Sales Center KPR itu adalah bagian dari transformasi expand to new business area. BTN menawarkan bunga kredit kompetitif mulai dari 2,99% lewat Sales Center.
Baca Juga: BCA Belum Berencana Menaikkan Bunga Kredit Setelah BI Umumkan Kenaikan Suku Bunga Bukan itu saja, imbuh Penta, Sales Center KPR menawarkan gimmick menarik, diskon biaya pra realisasi, dan memberikan Priority Lane serta Dedicated Processing Person. "Sehingga berkas developer menjadi prioritas untuk diproses terlebih dahulu dengan service level agreement (SLA) yang lebih cepat," ujar Penta. Pada kesempatan yang sama, Direktur Triniti Land, Vito Tjahyadi, mengatakan, dengan penandatanganan perjanjian Kerjasama ini, proyek Sequoia Hills menawarkan opsi pembayaran yang lebih beragam kepada pelanggan lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Saat ini Triniti Land akan segera memulai fase pembangunan proyek Kawasan Hunian Sequoia Hills, seiring dengan telah ludesnya unit-unit rumah yang ditawarkan pada klaster pertama, The Leroy. Bahkan, pemasaran unit rumah pada klaster kedua yaitu Earthville juga laku keras. “Dengan adanya kerjasama KPR antara Sequoia Hills dengan bank BTN & bank BWS, kami berharap akan terjadi peningkatan penjualan yang signifikan karena kami dengan kedua bank tersebut punya program cicilan KPR yang sangat menarik dan bunga yang rendah,” Vito Tjahyadi, Chief Operating Officer Sequoia Hills. Dimulainya pembangunan kedua cluster itu dibarengi penyediaan berbagai instruktur penunjang kawasan hunian. Cluster Leroy dan Cluster Earthville dibangun pada area seluas masing-masing 5,3 hektare (ha) dan 9,8 ha.
Baca Juga: Membandingkan Bunga KPR di Era Suku Bunga Tinggi Cluster Leroy dibandrol mulai dari harga Rp 3 miliar dan Cluster Earthville Rp 2 miliar per unitnya. Cluster The Leroy sudah dapat mulai diserahterimakan pada semester II-2024. Sedangkan Cluster Earthville akan diserahterimakan pada 2025. Sequoia Hills dengan luas pengembangan 95 ha akan menyediakan fasilitas jogging track, Country Club, dan Electric Vehicle Charging Station. Proyek Sequoia Hills yang berdampingan dengan Sirkuit Sentul ini memiliki posisi sangat strategis dan hanya berjarak 5 menit dari exit Tol Jagorawi. Selain itu, proyek ini juga hanya berjarak 5 menit menuju proyek LRT yang nantinya dapat menghubungkan Sentul dengan Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk