JAKATA. Setelah berkutat dengan kerugian selama enam tahun berturut-turut, BNI Multifinance akhirnya mencatatkan kinerja positif tahun lalu. Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini akhirnya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar pada akhir 2016.Sebelumnya, tahun 2015, BNI Multifinance merugi Rp 12 miliar. Direktur Utama BNI Multifinance, Suwaluyo menyebutkan keberhasilan perusahaan berkat penerapan strategi selective low risk yang dijalankan secara konsisten.Ia membeberkan, dengan selective low risk, BNI Multifinance menyasar debitur-debitur loyal BNI, nasabah-nasabah Emerald BNI, pegawai yang payroll-nya lewat BNI dan perusahaan dari grup BNI, baik yang merupakan anak usaha langsung maupun di luar anak usaha tapi masuk dalam grup, plus BUMN dan BUMD.
Genjot laba 2017, ini strategi BNI Multifinance
JAKATA. Setelah berkutat dengan kerugian selama enam tahun berturut-turut, BNI Multifinance akhirnya mencatatkan kinerja positif tahun lalu. Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini akhirnya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar pada akhir 2016.Sebelumnya, tahun 2015, BNI Multifinance merugi Rp 12 miliar. Direktur Utama BNI Multifinance, Suwaluyo menyebutkan keberhasilan perusahaan berkat penerapan strategi selective low risk yang dijalankan secara konsisten.Ia membeberkan, dengan selective low risk, BNI Multifinance menyasar debitur-debitur loyal BNI, nasabah-nasabah Emerald BNI, pegawai yang payroll-nya lewat BNI dan perusahaan dari grup BNI, baik yang merupakan anak usaha langsung maupun di luar anak usaha tapi masuk dalam grup, plus BUMN dan BUMD.