KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis alat berat semakin seru. Belum lama ini PT Gaya Makmur Tractors atau GM Tractors memegang keagenan resmiproduk mobile crusher merek Rubble Master (RM) dari Austria. RM mobile crusher sangat cocok untuk lahan-lahan pertambangan yang sulit dijangkau dan memerlukan proses pengolahan dekat dengan lokasi penambangan. GM Tractors juga menjadi distributor alat berat lain. Seperti produk China yang selama 14 tahun, tanpa beralih keagenannya, yakni Shantui & XCMG. Selain GM Tractors adalah sole distributor Wirtgen Group Jerman, produsen alat berat untuk berbagai aplikasi konstruksi jalan dengan merk Wirtgen, Vogele, Hamm dan Kleeman. GM Tractors juga memasarkan alat-alat berat produk Jepang, antara lain mini excavator dengan brand Takeuchi. Tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan penjualan sebanyak 620 unit. "Kami sudah menjual hingga 292 unit dengan nilai penjualan mencapai Rp 515 miliar, target kami Rp 1,2 triliun," ujar Direktur GMT Tjandi Mulyono, Rabu (18/9). Meski penjualan sempat melambat karena panasnya suhu politik di semester pertama, Tjandi optimistis penjualan akan meningkat sebanyak 20% hingga akhir tahun dibandingkan pencapaian tahun lalu.
Genjot omzet, GM Tractors menambah lisensi keagenan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis alat berat semakin seru. Belum lama ini PT Gaya Makmur Tractors atau GM Tractors memegang keagenan resmiproduk mobile crusher merek Rubble Master (RM) dari Austria. RM mobile crusher sangat cocok untuk lahan-lahan pertambangan yang sulit dijangkau dan memerlukan proses pengolahan dekat dengan lokasi penambangan. GM Tractors juga menjadi distributor alat berat lain. Seperti produk China yang selama 14 tahun, tanpa beralih keagenannya, yakni Shantui & XCMG. Selain GM Tractors adalah sole distributor Wirtgen Group Jerman, produsen alat berat untuk berbagai aplikasi konstruksi jalan dengan merk Wirtgen, Vogele, Hamm dan Kleeman. GM Tractors juga memasarkan alat-alat berat produk Jepang, antara lain mini excavator dengan brand Takeuchi. Tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan penjualan sebanyak 620 unit. "Kami sudah menjual hingga 292 unit dengan nilai penjualan mencapai Rp 515 miliar, target kami Rp 1,2 triliun," ujar Direktur GMT Tjandi Mulyono, Rabu (18/9). Meski penjualan sempat melambat karena panasnya suhu politik di semester pertama, Tjandi optimistis penjualan akan meningkat sebanyak 20% hingga akhir tahun dibandingkan pencapaian tahun lalu.