JAKARTA. PT Indo Premier Securities mencicipi legitnya pasar yang menggeliat. Nilai transaksi online trading miliknya naik 50% menjadi Rp 300 miliar per hari dari tahun lalu yang hanya Rp 200 miliar per hari. Peningkatan nilai transaksi ini tak lepas dari menggemuknya jumlah nasabah. Apalagi, pasar saham memang sedang membaik di tahun ini; sehingga nasabah cukup agresif dalam melakukan transaksi jual dan beli. Menurut Herry Oarto, Head Of Marketing Indo Premier Securities, tak kurang dari 40.000 nasabah berinduk pada Indo Premier. Ia memperkirakan, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. "Setiap bulan biasanya menambah 600 nasabah," paparnya. Dari total nasabah yang mereka miliki, sekitar 20.000 nasabah bertransaksi dengan menggunakan jaringan Indo Premier Online Technology (IPOT). Sementara itu, sisanya hanya bisa menggunakan jaringan IPOT untuk informasi pasar. Widiyanto Andiman, Head Of Brokerage Technology and IT PT Indo Premier Securities menjelaskan, tidak sedikit nasabah yang bertransaksi melalui smartphone alias ponsel pintar. "Sejak tahun 2008 kami melengkapi dengan kemudahan bertransaksi melalui Blackberry," ujarnya. Minggu depan, persisnya pada Selasa (23/22), IPOT juga menyiapkan transaksi melalui ponsel berbasis Android. Dengan peningkatan fasilitas yang mereka berikan, Indo Premier bisa mengerek pertumbuhan jumlah nasabah sekitar 10%-15% per bulan. Nantinya, peningkatan jumlah nasabah ini menurut dia juga akan terus diimbangi dengan peningkatan server mereka. Hingga saat ini, server Indo Premier bisa menampung sebanyak 100.000 trasaksi nasabah. Lebih hematMenurut Widi, fasilitas IPOT bisa dengan mudah didapat. Cukup mendaftar ke Indo Premier maka fasilitasnya sudah ada di tangan. Untuk mendaftar, nasabah cukup menyediakan dana awal Rp 5 juta; sedangkan untuk mahasiswa cukup dengan Rp 2 juta saja. Transaksi nasabah menggunakan jaringan online trading menurut Widi juga sedikit menghemat dan bisa meningkatkan pendapatan dari Indo Premier. Sebelum menggunakan jaringan online trading, rata-rata transaksi hanya bisa mencapai Rp 5 miliar per hari; bandingkan dengan saat ini yang menembus Rp 300 miliar per hari. Bahkan di tahun 2009, level puncak transaksi sempat mencapai Rp 1 triliun dalam satu hari. Indo Premier juga menraup fee yang lumayan besar dari online trading ini. "Fee transaksi beli 0,19% dan jual 0,29%, tapi net semuanya kami bisa mendapatkan 0,134% dari setiap aksi," tutur Herry. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Genjot online trading, nilai transaksi Indo Premier naik 50%
JAKARTA. PT Indo Premier Securities mencicipi legitnya pasar yang menggeliat. Nilai transaksi online trading miliknya naik 50% menjadi Rp 300 miliar per hari dari tahun lalu yang hanya Rp 200 miliar per hari. Peningkatan nilai transaksi ini tak lepas dari menggemuknya jumlah nasabah. Apalagi, pasar saham memang sedang membaik di tahun ini; sehingga nasabah cukup agresif dalam melakukan transaksi jual dan beli. Menurut Herry Oarto, Head Of Marketing Indo Premier Securities, tak kurang dari 40.000 nasabah berinduk pada Indo Premier. Ia memperkirakan, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. "Setiap bulan biasanya menambah 600 nasabah," paparnya. Dari total nasabah yang mereka miliki, sekitar 20.000 nasabah bertransaksi dengan menggunakan jaringan Indo Premier Online Technology (IPOT). Sementara itu, sisanya hanya bisa menggunakan jaringan IPOT untuk informasi pasar. Widiyanto Andiman, Head Of Brokerage Technology and IT PT Indo Premier Securities menjelaskan, tidak sedikit nasabah yang bertransaksi melalui smartphone alias ponsel pintar. "Sejak tahun 2008 kami melengkapi dengan kemudahan bertransaksi melalui Blackberry," ujarnya. Minggu depan, persisnya pada Selasa (23/22), IPOT juga menyiapkan transaksi melalui ponsel berbasis Android. Dengan peningkatan fasilitas yang mereka berikan, Indo Premier bisa mengerek pertumbuhan jumlah nasabah sekitar 10%-15% per bulan. Nantinya, peningkatan jumlah nasabah ini menurut dia juga akan terus diimbangi dengan peningkatan server mereka. Hingga saat ini, server Indo Premier bisa menampung sebanyak 100.000 trasaksi nasabah. Lebih hematMenurut Widi, fasilitas IPOT bisa dengan mudah didapat. Cukup mendaftar ke Indo Premier maka fasilitasnya sudah ada di tangan. Untuk mendaftar, nasabah cukup menyediakan dana awal Rp 5 juta; sedangkan untuk mahasiswa cukup dengan Rp 2 juta saja. Transaksi nasabah menggunakan jaringan online trading menurut Widi juga sedikit menghemat dan bisa meningkatkan pendapatan dari Indo Premier. Sebelum menggunakan jaringan online trading, rata-rata transaksi hanya bisa mencapai Rp 5 miliar per hari; bandingkan dengan saat ini yang menembus Rp 300 miliar per hari. Bahkan di tahun 2009, level puncak transaksi sempat mencapai Rp 1 triliun dalam satu hari. Indo Premier juga menraup fee yang lumayan besar dari online trading ini. "Fee transaksi beli 0,19% dan jual 0,29%, tapi net semuanya kami bisa mendapatkan 0,134% dari setiap aksi," tutur Herry. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News