KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (
GGRP) berencana untuk terus meningkatkan kinerja ekspor di tahun 2023 mendatang. Salah satu upaya yang dijalankan perseroan adalah dengan menambah lebih banyak lagi sertifikasi atas produk-produk GGRP. Harapannya, upaya ini bakal memberikan nilai tambah bagi produk GGRP di pasar internasional. "Kami secara aktif menambah sertifikasi atas produk-produk GRP sehingga dapat bersaing di pasar internasional, sebagai contoh sertifikasi
Environmental Product Declaration (EPD) yang menunjukkan bahwa produk kami ramah lingkungan," ungkap
Corporate Affairs Director Gunung Raja Paksi Fedaus kepada Kontan.co.id, pekan ini.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Siapkan Capex US$ 21,5 Juta pada 2023 Fedaus menyebutkan, sertifikasi
environmental product ini dijalankan demi memperkuat daya saing Perseroan dalam membidik proyek-proyek
renewable energy yang saat ini sedang berkembang pesat dikarenakan tren penurunan emisi secara global. Tak hanya itu, GGRP juga mengupayakan untuk memberikan nilai tambah (
value add) kepada produk-produk yang dipasok ke pelanggan internasional. Sebagai contoh, produk
welded beam yang dijual ke pasar internasional telah melalui proses fabrikasi. Namun sayang, Fedaus tak memerinci bagaimana target kontribusi pasar ekspor di tahun depan. Tetapi untuk target 2022 pihaknya berambisi untuk mencapai pertumbuhan penjualan ekspor yang lebih baik dari tahun 2021. Mengutip catatan KONTAN, nilai ekspor perseroan hingga September 2022 tercatat mencapai US$ 45 juta atau meningkat 56% secara tahunan. GGRP sendiri telah memasok produknya ke berbagai negara, antaranya Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Malaysia.
Hingga kuartal III-2022, GGRP tercatat membukukan penjualan bersih sebesar US$ 723,26 juta. Capaian ini meningkat 44,02% dari sebelumnya US$ 502,43 juta pada periode yang sama tahun lalu. Sisi
bottom line, perusahaan ini mampu meraup laba periode berjalan sebesar US$ 49,20 juta atau melesat lebih dari 20% daripada laba bersih per September 2021 yang senilai US$ 40,20 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .