Genjot pemasaran, Huawei siapkan capex US$ 10 juta



JAKARTA. Persaingan yang sengit memperebutkan kue pasar telepon seluler cerdas alias smartphone di Indonesia memaksa PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) agresif mengenalkan produk. Dus, perusahaan yang menginduk pada Huawei Technologies Co. Ltd di Negeri Panda itu akan menggunakan mayoritas porsi belanja modal alias tahun 2015 untuk mendukung pemasaran.

Total belanja modal pada 2015 adalah US$ 10 juta, lebih besar dari tahun ini yakni US$ 7 juta. "Kami akan masuk ke iklan televisi, juga jadi sponsor acara televisi serta bermitra eksklusif," terang Sheng Kai, Chief Executive Officer Huawei Indonesia kepada KONTAN, akhir pekan lalu.  

Alasan Huawei Indonesia memanfaatkan iklan televisi karena perusahaan itu mengincar promosi yang bersifat masif. Dari situ, perusahaan itu mendamba bisa memperkuat citra merek. Sementara mengenai jalinan mitra eksklusif, salah satu mitra yang dipastikan akan diajak kerjasama adalah distributor ponsel PT Trikomsel Oke Tbk.


Selain mengupayakan agar iklan produk sering nongol di televisi, perusahaan itu juga menganggarkan 10% dari belanja modal untuk riset dan pengembangan produk smartphone. Meskipun mengalokasikan anggaran untuk riset, saat ini, Huawei Indonesia belum berencana membangun pabrik sendiri di Indonesia. "Kami belum bangun pabrik di sini, tapi ada beberapa produk telekomunikasi dari Huawei yang tingkat kandungan bahan baku lokal sudah mencapai 40%-60%," klaim Sheng Kai.

Huawei menargetkan penjualan bisnis ponsel tahun ini menyentuh US$ 20 juta. Adapun, target penjualan bisnis ponsel tahun depan bisa mencapai US$ 60 juta.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina