KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (
VICI) mengungkapkan sejumlah strategi yang tengah dilakukan perusahaan jelang akhir tahun. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mengambil kesempatan untuk menggarap saluran (channel) online. Sumardi Widjaja, Direktur VICI mengungkapkan, kebijakan PPKM yang diberlakukan di masa jelang Natal dan Tahun Baru ini akan mempengaruhi mobilitas masyarakat untuk berbelanja offline. "Strategi yang dijalankan adalah dengan tetap menggarap channel penjualan secara online. Kebijakan PPKM yang akan diberlakukan di bulan Desember yang level-nya dinaikkan, tentu akan banyak mempengaruhi mobilitas masyarakat. Efeknya, akan berpengaruh pada belanja offline, sehingga belanja online masih menjadi pilihan," jelas Sumardi kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, VICI juga masih akan terus menggenjot penjualan
store Oemah Herborist di berbagai platform e-commerce online. Tentunya juga dibarengi dengan program-program penjualan untuk menarik minat konsumen. Lebih jauh, VICI mengatakan jika segmen lulur Herborist Lulur Tradisional Bali dengan kemasan besar, tahun ini tumbuh lebih dari 20% dibandingkan dengan tahun lalu. Pencapaian positif tersebut merupakan hasil dari strategi matang yang dijalankan sejak 2020 dan 2021 ini.
Baca Juga: Produk Lulur Herborist Milik Victoria Care Indonesia (VICI) Tumbuh Signifikan di 2021 VICI menyebutkan, ke depannya akan terus mengeluarkan banyak produk dan inovasi untuk melengkapi jajaran produknya di pasaran. “Di tengah kondisi seperti ini, inovasi harus terus ada dan konsumen juga menginginkan sesuatu yang baru. Sehingga inovasi ini menjadi hal penting yang selalu kami tekankan pada seluruh tim untuk terus menghadirkan sesuatu yang baru," tambahnya.
Adapun mengenai ekspansi dengan melakukan kolaborasi dengan pihak lain atau meluaskan pasar ekspor VICI mengatakan belum memiliki rencana tersebut. Sebagai informasi, VICI tak hanya memiliki pasar di dalam negeri, tapi juga ekspor ke Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Korea Selatan, Hongkong, dan China. Senada, pihaknya juga masih enggan membeberkan investasi yang akan disiapkan pada tahun depan untuk inovasi pengembangan produk baru. "Untuk dana investasi belum bisa di
share. Namun pengembangan produk tahun ini sudah banyak direalisasikan. Contohnya adalah Perseroan banyak mengeluarkan produk-produk baru serta adanya kategori baru perseroan seperti
skin care dan dekoratif lewat merek Nuface," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari